Kota Banjarmasin
Ajak Pengrajin Sasirangan Tampil di Banjarmasin Sasirangan Festival 2019
BANJARMASIN, Menuju Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) 2019, observasi lapangan dengan menemui langsung para pengrajin sasirangan ditempuh. Menggunakan beberapa kapal klotok, Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah bersama Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengunjungi para pengrajin kain Sasirangan di Kampung Banjar.
Kedatangan mereka di kampong Sungai Jingah,Kecamatan Banjarmasin Utara itu, untuk menyampaikan dan mengajak 17 orang pengrajin kain sasirangan agar bisa terlibat langsung dalam event BSF nanti.
“Nama acaranya itu sasirangan, jadi pengrajin yang harus lebih dulu tahu, pengrajin yang harus dapat tempat utama, dan harus dapat manfaat lebih besar di Banjarmasin Sasirangan Festival nanti,†ucap Hj Siti Wasilah, saat berjumpa dengan para pengrajin.
Selain memberitahukan tentang rencana BSF 2019, ia juga menginformasikan kegiatan lain yang akan dilaksanakan pada akhirMaret nanti yakni, Indonesian Fashion Week dengan mengusung tema Sasirangan to The World.
Menurutnya, kegiatan tersebut, para pengrajin kain sasirangan juga harus terlibat langsung. “Karena Banjarmasin ini sebagai tempat asal berkembangnya kain sasirangan, maka jika perlu kita buat pasar yang isinya menjual kain sasiranga, memang sesuatu yang besar itu pasti dimulai dari yang kecil,†katanya.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menjelaskan tentang rencana pemerintah daerah, yang ingin menjadikan kawasan Kelurahan Sungai Jingah dan beberapa kelurahan lainnya sebagai kampung budaya Banjar. Jadi, akan dibentuk layaknya kampung cagar budaya yang menurut sejarah awal mulanya Kota Banjarmasin terdiri dari kampung Muara Kuin, Sungai Jingah, dan Pangambangan.
“Insya Allah Dinas Kebudayaan Pariwisata akan membuat rancangan Peraturan Walikota untuk kita tetapkan kawasan ini sebagai kawasan bersejarah, bersama-sama dengan lokasi lain,†ujar Walikota Banjarmasin.
Pemkot Banjarmasin, akan terlebih dahulu akan mengutamakan kawasan Sungai Jingah sebagai kawasan kampung cagar budaya. Sebab, jelas Ibnu Sina, di Sungai Jingah banyak sekali peninggalan sejarah Banjar yang bernilai tinggi seperti rumah bahari anno hingga kuliner khas Banjar.
“Jadi Sungai Jingah ini banyak potensinya warisan budayanya, para pengrajin, pusat kulinernya juga ada, sehingga sangat layak untuk dijadikan sebagai kampung wisata, kampung cagar budaya, khususnya budaya Banjar pinggir sungai,†pungkasnya. (mario)
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPK Pasang 8 JPU Perkara Korupsi Dinas PUPR Kalsel
-
Lifestyle3 hari yang lalu
Ide Kreatif Anak Muda Peduli Lingkungan Dituangkan dalam Kertas Kebijakan
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Pemkab Banjar Serahkan Penghargaan Proklim dan Adiwiyata, Ini Daftar Penerima Penghargaan
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Turunkan 413 Personel Pengamanan Nataru di Banjarbaru
-
Kalimantan Timur3 hari yang lalu
Tetangga Sendiri Dihabisi Secara Brutal Ayah dan Anak di Samarinda
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Operasi Lilin Intan 2024 Dimulai, Ini Kata Kapolres HSU