Connect with us

HEADLINE

AJI Gelar Pelatihan Cek Fakta untuk Media di 23 Kota, di Kalsel Digelar di Kanalkalimantan.com

Diterbitkan

pada

Pelatihan jurnalis cek fakta yang digelar di Redaksi Kanalkalimantan.com Foto : rico

BANJARBARU, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bekerja sama dengan media, komunitas jurnalis lokal, dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di 23 kota menyelenggarakan training cek fakta. Training ini diikuti sekitar 400 jurnalis secara serentak Sabtu-Minggu, 23-24 November 2019.

Ketua Umum AJI Abdul Manan mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh fenomena banyak dan cepatnya penyebaran informasi di era digital, terutama melalui media sosial. Muatan dari informasi itu beragam. Mulai dari informasi yang bermanfaat dan dibutuhkan publik hingga informasi palsu (hoaks), disinformasi, atau kabar bohong.

Penyebaran informasi palsu berupa teks, foto hingga video itu memiliki tujuan beragam. Ada yang sekedar untuk lelucon, tapi ada juga yang mengandung kepentingan politik atau ekonomi.  “Yang merisaukan, hoaks ini menyebar sangat mudah cepat di sosial media. Tidak sedikit publik yang serta merta mempercayainya,” kata Abdul Manan di Jakarta, Sabtu (23/11).

Bukan hanya publik yang mempercayai dan menyebarluaskan informasi palsu tersebut. Terkadang media pun turut mendistribusikannya. Hal ini terjadi karena berbagai faktor. Antara lain, karena ketidaktahuan, sekadar ingin menyampaikan ‘informasi’ secara cepat, atau sengaja untuk tujuan-tujuan tertentu.

Mudahnya penyebaran informasi palsu itu dipicu oleh banyak sebab, termasuk karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang apa itu informasi palsu dan bagaimana cara mendeteksinya. Sejumlah latar belakang itu yang mendorong Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dengan dukungan Internews dan Google News Initiative, mengadakan Pelatihan Cek Fakta Serentak di 23 kota ini.

Materi yang diberikan dalam pelatihan ini meliputi teknik mendeteksi informasi palsu, selain bagaimana berselancar di dunia digital yang sehat dan aman. “Salah satu tujuan praktis dari kegiatan ini adalah agar media dapat melakukan verifikasi sendiri terhadap informasi yang beredar di dunia digital, khususnya media sosial,” kata Manan.

Kegiatan training cek fakta serentak ini digelar serentak di kota-kota berikut: Gorontalo (Gorontalo), Palu (Sulawesi Tengah), Mamuju (Sulawesi Barat), Bulukumba (Sulawesi Selatan), Jakarta (Jakarta), Surakarta (Jawa Tengah), Banjarbaru (Kalimantan Selatan), Pontianak (Kalimantan Barat), Malang, Kediri (Jawa Timur), Bandung (Jawa Barat), Yogyakarta, Tanjungpinang), Banda Aceh (Aceh), Ambon (Maluku), Padang (Sumatera Barat), Kotamobagu (Sulawesi Utara), Bima, Mataram (Nusa Tenggara Barat), dan Denpasar (Bali).

Di Kalsel

Pelatihan cek fakta di Banjarmasin diikuti 19 wartawan dari sejumlah media. Sebagai pembicara acara yang digelar di kantor Redaksi Kanalkalimantan.com tersebut, Afwan Purwanto dan Viva Budi Kusnandar.

Hari pertama digelarnya training jurnalistik guna menangkal berita palsu (hoax),  para peserta secara langsung dilatih menganalisa dan cara-cara membedakan informasi yang bisa dipercaya maupun sebaliknya.

Afwan mengatakan maraknya hoax juga tidak terlepas dari kurangnya minat membaca, sehingga masyarakat mudah terkecoh dengan judul atau kalimat awalan yang sebenarnya patut dipertanyakan. Apalagi, pola pikir masyarakat akan sangat mudah digiring dengan informasi palsu.

“Contohnya, kita benci pada seseorang. Lalu ada sebuah berita yang memberitakan kejelekan tentang orang tersebut. Nah, kita akan sangat mudah percaya pada informasi itu karena mainset kita sudah dibentuk begitu. Padahal, kita belum tau itu benar atau tidak,” katanya.

Menurut Afwan, saat ini Hoax telah dimanfaatkan untuk berbisnis. Pasalnya, hanya dengan mengklik link atau membuka berita hoax tersebut, si pembuat berita akan menerima keuntungan hingga puluhan juta rupiah.

Pada pelatihan hari ini, peserta ditunjukkan berbagai situs untuk melakukan verifikasi dan cek data. Baik menyangkut berta, foto, hingga berbagai unggahan status di instagram, facebook dan lainnya.(rico)

Reporter : Rico
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->