Kota Banjarbaru
Akan Ada Penulis “Dilan 1990†di Acara KBF 2018 di Lapangan Murjani
BANJARBARU, Kalsel Book Fair (KBF) yang digelar pada 31 Maret- 9 April 2018 di Lapangan Murdjani, Banjarbaru, menyuguhkan berbagai buku yang didukung oleh penerbit, distributor, toko buku se Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat memfasilitasi dan mempromosikan minat baca di masyarakat. Apalagi dengan hadirnya penulis dan sastrawan nasional dalam acara tersebut.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel, Hj Nurliani Dardie menyampaikan, selain menyuguhkan berbagai buku, KBF 2018 akan menampilkan berbagai agenda lain seperti pertunjukan wayang kulit Purwa Banjar, mendatangkan penulis Dilan 1990 Pidi Baiq, sastrawan Sapardi Djoko Damono, penulis Supernova Dee Lestari, pendongeng Kang Bimo, penulis buka Negeri 5 Menara, Ahmad Fuadi, dan Mayai Hirai (origami).
Pantauan Kanalkalimantan.com, Jum’at (30/3) sudah terlihat berdiri stand-stand yang digunakan dalam acara KBF 2018. Setidaknya ada 56 stan yang disediakan dalam KBF tahun ini seperti tertera pada layout book zone yang ada di lapangan Murjani.
Stan-stan tersebut akan diisi oleh berbagai penerbit, distributor atau toko buku. Dari layout terlihat stand akan diisi Citra Putra Bangsa, Salemba Empat, Mizan, Pustaka Cerdas, Andi Offset, Obor, dan lainnya.
Menurut perempuan yang akrab disapa dengan Bunda Nunung ini, tahun ini pihaknya akan menyediakan stan khusus untuk karya penulis Banua.
“Hal ini sudah menjadi tradisi di setiap book fair ada stan khusus karya penulis banua. Sejak saya mempelopori book fair di Kalimantan yaitu Banjarbaru Book Fair pertama pada 2013 hingga Kalsel Book Fair 2017 lalu, stan itu selalu ada,” katanya.
Dia menambahkan, sebelumnya cuma satu stan yang disediakan untuk tempat karya penulis banua. KBF 2018, akan ditambah menjadi 2 stan.
Pada hari Sabtu (31/3) malam akan digelar pertunjukan budaya wayang kulit Purwa Banjar dengan dalang Dimansyah dari Grup Asam Rimbun, Pantai Hambawang, Hulu Sungai Tengah. Dalang Dimansyah akan membawakan cerita “Hayam di Tangan Disambar Halang†yang menceritakan kebesaran jiwa dan keihlasan seorang pemuda desa yang menyerahkan calon istrinya kepada saudara angkat yang juga jatuh cinta kepada perempuan yang sama. (Acara lainnya terkait KBF lihat tabel, red).
AGENDA JUMPA PENULIS DI KBF
Tanggal | Penulis | Lokasi | Waktu |
31 Maret | Prof Dr Sapardi Djoko Damono | KBF | Sore |
1 April | Pidi Baiq | KBF | Sore |
3 April | Dee Lestari & Ahmad Fuadi | KBF | Pagi |
5 April | Maya Hirai (Workshop Origami) | KBF | Pagi |
7 April | Kak Bimo (Workshop Dongeng) | KBF | Pagi |
Menurut Bunda Nunung, hiburan wayang pada Sabtu (31/3) malam tersebut bertujuan melestarikan budaya lokal.
“Silakan masyarakat datang ke KBF dan saksikan pertunjukan wayang purwa Banjar. Mari kita berhibur sambil melestarikan budaya Banjar,” jelasnya. (abdullah)
Editor : Chell
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Akhiri Masa Cuti, Aditya Kembali ke Balai Kota Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Tak Ada Pilihan Kotak Kosong di Pilwali Banjarbaru
-
pilkada 20243 hari yang lalu
Bawaslu Kalsel Segera Plenokan Dugaan Pelanggaran Paslon Syaifullah-Habib Ahmad
-
HEADLINE1 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Mengubur Demokrasi, Meniadakan Pilkada Banjarbaru 2024
-
HEADLINE1 hari yang lalu
KPU Kalsel: Pilwali Banjarbaru Tidak Masuk Klasifikasi Kotak Kosong
-
pilkada 20243 hari yang lalu
Masuk Masa Tenang, APK Paslon di Banjarbaru Dibersihkan