Kanal
AKP Hadrianor: Sedekah Itu Tidak Perlu Banyak Duit, tapi Harus Banyak Ikhlas
Kisah Keluarga Polisi di Marabahan yang Rutin Berbagi Bubur Gratis
KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN, Iptu Hadrianor dan Wahidah Wardani adalah pasangan suami istri di Kota Marabahan yang sudah selama 5 bulan terakhir berkhidmat untuk berbagi bubur gratis. Mengaku terinspirasi dari tayangan youtube dimana ada seorang kakek berjualan bubur dan setiap jumat menggratiskan buburnya, suami istri itu akhirnya mengikuti jejak sang kakek.
Setiap Jumat, Wahidah memasak bubur sebanyak 4 termos besar, atau rata-rata 13-15 liter beras. Dibuka dari pukul 08.00 wita, bubur gratis tersebut dibagikan di simpang empat TK Bayangkari Marabahan. Selain bubur, juga disediakan berbagai minuman. Teh, kopi, dan es sirup.
Pagi itu (17/1/2020), kanalkalimantan.com berkesempatan berbincang dengan Iptu Hadrianor tentang aksi kemanusiaan yang dilakukannya.
“Sedekah itu tidak perlu banyak duit, tapi harus banyak ikhlas,” ungkapnya.
Lelaki 58 tahun itu mengaku awalnya semua keperluan dari kantong sendiri, namun berjalannya waktu makin banyak orang yang turut mengulur kebaikan. “Ada yang nyumbang es batu, beras, daun sop, dan banyak lagi. Bahkan ada juga dukungan pak Kapolres Batola,” ucap Polisi yang masih aktif bertugas di Polres Barito Kuala itu.
Diperkirakan sebanyak 500-700 porsi bubur dibagikan setiap pekan, selama kurang lebih 2 – 3 jam. Meski demikian, Hadrianor mengaku tidak ada pengaruh berarti terhadap pengeluaran keluarganya. “Alhamdulillah keuangan keluarga baik-baik saja, seakan apa yang kami belanjakan untuk sedekah ini tidak ada biayanya,” tutur Hadrianor.
Hal ini dipertegas sang istri, Wahidah Wardani. “Malah Saya masih bisa nabung. Allah itu emang ajaib,” tandasnya.
Seorang tukang becak, Wahid yang menikmati bubur pagi itu juga mengaku senang. Setiap jumat Ia makan bubur di sana. “Enak buburnya, apalagi ada es sirup juga,” kata Wahid.
Penghasilan Wahid rata-rata setiap hari hanya Rp 35ribu, sehingga makan gratis pagi itu bisa meringankan bebannya.
Hadrianor dan istri berharap dengan gerakan sedekah yang digalakannya melalui bubur gratis itu dapat menjauhkan Kota Marabahan dari musibah. “Ibadah kami masih sedikit, semoga ini bisa menutup kekurangan kami saat dihisab kelak,” tutupnya. (Kanalkalimantan.com/Retno)
Editor : Chell
-
Kota Banjarmasin1 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
kriminal banjarbaru2 hari yang lalu
Embat Perhiasan Teman Sendiri, Perempuan 26 Tahun di Banjarbaru Masuk Bui
-
LIPSUS BANJARBARU2 hari yang lalu
Pimpin Kota Banjarbaru Raih 58 Penghargaan Sepanjang 2021-2024
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Jelang Subuh, Jago Merah Hanguskan Dua Rumah di Bangkal
-
HEADLINE2 hari yang lalu
9 Rumah di Gang Kenari Banjarmasin Habis Dilahap Si Merah
-
Kota Banjarmasin9 jam yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan