Connect with us

Kota Banjarmasin

Aksi Solidaritas Mahasiswa UIN, Gelar Teatrikal Puisi di Jalan Sembari Galang Donasi

Diterbitkan

pada

Aksi solidaritas mahasiswa UIN Antasari melakukan aksi teatrikal sambil galang dana Foto: tius

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Musibah banjir yang menimpa Kalsel menarik solidaritas banyak pihak. Juga para mahasiswa yang selama ini getol mencari sumbangan di jalanan untuk bantu korban banjir.

Berbeda dengan cara rekannya, mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Sanggar Bahana UIN Antasari melakukan pertunjukan teater di perempatan lampu merah Jalan Ahmad Yani KM 4,5, Sabtu (23/01/2021) sore.

Pertunjukan teater itu digelar dalam rangka menggalang dana untuk korban banjir di Kalimantan Selatan. Dengan pakaian serba hitam dan diiringi alat musik gendang, para pemain teater dari Sanggar Bahana menyajikan pertunjukan yang berisikan sindiran terhadap sejumlah oknum terkait bencana banjir yang terjadi saat ini.

“Karena kami basic-nya komunitas seni, jadi kami di sini juga melakukan pertunjukan teater yang didedikasikan bagi mereka yang terkena musibah banjir,” ujar Ketua Umum Sanggar Bahana, Aidil, usai kegiatan.

Aidil menjelaskan, mereka menampilkan teatrikal puisi berisi simbol-simbol ekspresi keresahan para pelaku seni atas musibah banjir yang terjadi di Kalsel yang digarap oleh Zaini Arsyad, anggota Sanggar Bahana, Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI).

“Sebab-akibat banjir yang terjadi, kami tampilkan dalam bentuk karya seni. Ini sebagai bentuk kritik,” ujarnya.
Menurutnya, bencana banjir di Kalsel tidak serta-merta karena faktor curah hujan yang tinggi. Namun juga karena adanya kerusakan ekosistem lingkungan sebagaimana yang sering dikatakan para aktivis lingkungan.

Terlepas itu, dia berharap, pemerintah dapat memberikan solusi terbaik untuk pencegahan banjir ke depannya. “Dengan keterlibatan mahasiswa, kami berharap pemerintah dapat maksimal memberikan bantuan untuk korban banjir serta memberikan solusi untuk pencegahan banjir ke depannya,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Peduli Banjir Kalsel yang dimotori Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FDIK juga melakukan penggalangan donasi.

Rencananya donasi yang mereka peroleh akan dialokasikan untuk korban banjir di wilayah yang kurang terakses. “Kami sejak kemarin menggalang dana untuk korban banjir Kalsel khususnya daerah-daerah yang saat ini masih belum terlalu terjangkau bantuan,” kata Koordinator Lapangan penggalangan dana, Arga Wahyudi.

Arga, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum DEMA FDIK menyebut, ada beberapa daerah yang belum terlalu terjangkau bantuan. Di antaranya, di daerah Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Di Batola, ada di daerah Kecamatan Mandastana, dan Puntik.

“Sebagaimana informasi dari kawan-kawan relawan akses ke sana memang sedikit sulit karena saat ini masih terendam banjir sehingga minim bantuan masuk,” ucapnya.

“Jadi donasi hari ini kita alokasikan ke titik terjauh yang terlalu belum terakses,” tambahnya.
Dia berharap, donasi yang diberikan nantinya bisa bermanfaat bagi mereka terdampak.

“Harapannya aksi seperti ini terus berjalan, tidak hanya dari ormawa FDIK, namun juga lainnya. Karena dengan kebersamaan, kita yakin, dapat memulihkan keadaan serba sulit ini,” pungkasnya. (Kanalkalimantan/Tius)

 

Reporter : Tius
Editor : Cell

 

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->