Khasanah
Al Qarafi, Sang Penemu Asli Teori Pelangi dari Mesir
Al Qarafi yang nama lengkapnya Shihab al-DÄ«n Abu Al Abbas Ahmad Ibn Idris Al Sanhaji Al-Qarafi merupakan seorang ilmuwan penemu asli teori pelangi yang pandai di bidang astronomi dan fisika. Dia dilahirkan di distrik Bahnasa, Mesir bagian atas sekitar tahun 1228 Masehi.
Menurut seorang ahli sejarah Islam yang bernama Haji Khalifah, nama Al Qarafi berhubungan dengan nama sebuah pemakaman umum di kota Kairo yang pernah menjadi tempat bermukimnya. Hal ini yang mendukung asumsi bahwa Al Qarafi benar-benar seorang ilmuwan yang berasal dari Mesir.
Menurut sejumlah catatan sejarah yang dikutip dalam buku Para Tokoh Sejarah Klasik, Al Qarafi justru tertarik kepada ilmu optik dan ilmu astronomi pada masa usia senjanya. Sebab pada masa mudanya, dia banyak menghabiskan waktunya untuk belajar dan bergelut di bidang hukum Islam.
Salah satu karya ilmiahnya yang membahas tentang optik ini berjudul Kitab Al-Istibar fi ma Tudrikuhu Al-Abshar (Buku tentang penjelasan apa yang dapat ditangkap oleh mata).
Buku tersebut sebenarnya oleh Al Qarafi dibuat untuk menjawab lima buah pertanyaan yang diajukan oleh Raja Sisilia Frederick II (1194-1250) kepada Sultan Kamil Muhammad dari Dinasti Ayyubiyah (1218-1238).
Catatan sejarah tidak bisa mengungkapkan secara jelas apakah pertanyaan yang diajukan oleh Raja Sisilia tersebut sama dengan pertanyaan yang disebut Sicilian Question. Yang jelas, untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Raja Sisilia terhadap Sultan Kamil Muhammad tersebut, Al Qarafi banyak merenung, berpikir dan membuat sejumlah penelitian dan eksperimen terhadap masalah pelangi.
Hingga akhirnya dia bisa menemukan jawaban tentang bagaimana pelangi itu bisa muncul di angkasa seusai hujan dengan warnanya yang begitu indah yakni merah, kuning, biru di langit yang begitu luas.
Menurut Al Qarafi pelangi bisa muncul di langit begitu indah karena adanya pancaran sinar matahari terhadap asap (uap) yang berada di udara. Penjelasan ini sebenarnya sama dengan penjelasan yang telah diungkapkan oleh Ibn Sina, seorang ahli filsafat, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia (sekarang sudah menjadi bagian Uzbekistan).
Selain Ibn Sina, Aristoteles, seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander yang Agung yang ahli di bidang fisika, metafisika, puisi, logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis, biologi dan zoologi juga pernah menuliskan hal tersebut.
Meskipun pendapat munculnya pelangi sudah diungkapkan oleh para ilmuwan lain sebelumnya, tetapi dalam hal menjelaskan tentang kerangka maupun aturan timbulnya warna pelangi, pemikiran Al Qarafi benar-benar orisinal dan tidak terpengaruh oleh pemikiran ilmuwan sebelumnya. Sehingga dia sering disebut sebagai penemu asli Teori Pelangi.(cel/berbagai sumber)
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Mangkir dari Panggilan Pemeriksaan, KPK Minta Paman Birin Kooperatif
-
HEADLINE2 hari yang lalu
UIN Antasari Banjarmasin Resmi Terakreditasi A
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Rahmadian Noor soal Terlambatnya Sebaran Pupuk dan Kontribusi Batola 20% terhadap Produksi Beras di Kalsel
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Surat Suara dan Teknis Pemungutan Jadi Perhatian Tim Desk Pilkada Banjarbaru