Anjlok, Pembuatan SIM di Polres Banjarbaru Turun 10 Persen Selama 2020

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Akibat pandemi virus corona, jumlah warga yang melakukan permohonan perpanjangan atau pembuatan SIM baru di Mapolres Banjarbaru sepanjang tahun 2020, mengalami penurunan.

Angkanya anjlok sampai 10 persen, jika dibandingkan jumlah produksi SIM pada 2019 silam. Hal itu berdasarkan data yang dilaporkan Satuan Lantas Polres Banjarbaru.

“Penurunnya cukup signifikan mencapai 10 persen. Kalau dibandingkan dengan tahun 2019, ada selisih 8.500 SIM yang tidak diproduksi,” kata Baur SIM Satlantas Polres Banjarbaru, Aiptu I Putu Sudhiwirawan, Kamis (7/1/2021).

Merosotnya angka produksi SIM di Polres Banjarbaru, kata Aiptu Putu, dikarenakan kondisi pandemi. Fakta ini katanya bisa dibuktikan lewar grafik permohonan SIM di sepanjang tahun 2020.

“Tren penurunan mulai terjadi pada awal April 2020. Saat itu memang kasus Covid-19 sedang tinggi dan pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Banjarbaru,” ujarnya.

Puncaknya saat memasuki Mei 2020. Dalam hitungan per hari yang pada kondisi normal melayani setidaknya 80 sampai 100 orang, kala itu justru hanya di bawah sampai 50 orang saja. Bahkan, terparahnya Polres Banjarbaru pernah hanya melayani 1 hingga 10 orang perhari.

“Sejak Mei itu sampai Desember, tak pernah ada lagi menunjukkan peningkatan. Jadi memang pandemi ini sangat berpengaruh untuk pembuatan SIM di tempat kita,” katanya.

Dari analisanya, penurunan ini memang turut dipengaruhi dari dikuranginya intensitas penindakan tilang oleh kepolisian. Mengingat, situasi pandemi katanya tidak maksimal untuk digelar operasi atau tindakan penilangan seperti normal.

“Sesuai arahan kita juga difokuskan untuk melakukan edukasi dan sosialisasi terkait upaya pencegahan penularan Covid-19 dan penerapan prokes. Namun juga tetap bahwa keselamatan berkendara tidak boleh diabaikan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, layanan SIM di Polres Bajarbaru juga sempat harus ditutup sementara. Kala itu calon pemohon baik untuk pembuatan baru atau perpanjangan harus mengaksesnya secara daring. (Kanalkalimantan.com/rico)