Connect with us

Kota Banjarmasin

Antrean Swab Menumpuk, Banjarmasin Pertimbangkan Datangkan Alat PCR Sendiri

Diterbitkan

pada

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina. foto; dok kanalkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pengujian swab PCR (polymerase chain reaction) saat ini di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru. Namun diketahui, ada sekitar 2.800 sampel swab yang masih mengantre dan itu berasal dari seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Selatan bahkan Provinsi Kalimantan Tengah.

Bahkan, untuk kota Banjarmasin sendiri masih ada 500 sampel swab yang masih menunggi diuji dengan alat PCR yang ada.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, sampel swab yang diambil dari hasil tracing memiliki batas waktu. Jika tidak diuji selama dua pekan, maka sampel swab itu menjadi tidak valid.

Menurut Ibnu, jika tambahan 2 unit PCR bantuan Pemerintah Pusat belum juga mampu mengurangi antrean swab, maka Pemko Banjarmasin akan mendatangkan sendiri alat PCR. Mengingat, sampel swab dari Banjarmasin sudah ada 500 buah dan belum diperiksa sampelnya.

“Sehingga kemudian kita berpikir, mengapa kita tidak mengadakan PCR sendiri saja. Ada wacana itu dari pak Kadinkes,” kata Ibnu di Banjarmasin, Kamis (11/6/2020) siang.

Ibnu mengklaim, jika hasil swab PCR mengantre cukup lama, tim medis akan kesulitan dalam menetapkan diagnosis. Karena orang yang diambil swab dan menjalani protokol Covid-19 butuh kepastian apakah terpapar Covid-19 atau tidak.

“Kita carikan solusi. (Penambahan PCR) untuk Banjarmasin minimal satu unit, dengan kapasitas 96 atau 150 sampel. Kalau misalnya ada 500 sampel, lima hari selesai,” lugas Ibnu.

Diakuinya, bantuan dua unit PCR yang diberikan Pemerintah Pusat khusus untuk Provinsi Kalimantan Selatan. Di mana, salah satu alat PCR bantuan ini akan ditempatkan di RSUD Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Tidak menutup kemungkinan, pengujian swab untuk Kota Banjarmasin akan dilakukan di rumah sakit itu. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : fikri
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->