Connect with us

Kota Banjarbaru

APILL Tugu Adipura Operasional Penuh, Begini Penjelasan Kadishub Banjarbaru

Diterbitkan

pada

ATCS Tugu Adipura di Jalan Nangka menuju Jalan Pangeran Suriansyah dan Jalan Ahmad Yani. Foto : wanda

KANALKALIMANTAN.BANJARBARU – Sejumlah evaluasi kembali didapati setelah uji coba pengoperasian Area Traffic Control System (ATCS) Simpang Tugu Adipura Banjarbaru selama kurang lebih satu bulan terakhir.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Muhammad Mirhansyah mengatakan, ATCS yang dipasang dengan sistem smart Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) itu sudah resmi beroperasi penuh.

“Uji coba ATCS Tugu Adipura sudah selesai, sekarang ATCS sudah beroperasional sepenuhnya,” ujar Kepala Dishub Kota Banjarbaru, Rabu (5/3/2025) siang.

Hasil evaluasi ATCS dijelaskan Mirhan bahwa berdasarkan survei traffic counting yang dilakukan, sebelum ada APILL Adipura, VC ratio Jalan Ahmad Yani berada pada nilai 0,80 sampai dengan 0,83.

Baca juga: Safari Ramadan, Saidi Mansyur Silaturahmi ke Desa Rampah

“Setelah dipasang APILL, maka kendaraan yang lewat jalan Ahmad Yani terfilter, oleh sebab itu angka VC ratio turun secara signifikan menjadi 0,76 sampai dengan 0,78,” sebut dia.

Sekadar diketahui, VC ratio merupakan perbandingan antara volume lalu lintas dengan kapasitas jalan yang tersedia. Apabila nilai VC ratio di atas 0,8 arus lalu lintas telah mendekati kapasitas maksimal.

Selanjutnya dari survei traffic counting yang dilakukan, volume kendaraan yang melalui jalan Ahmad Yani sebelum ada APILL dihitung ada 2.660 sampai dengan  2.732 buah kendaraan per jam.

Namun, setelah adanya APILL volume kendaraan berkurang menjadi 2.507 sampai dengan 2.584 buah kendaraan per jam.

Baca juga: Jalan Hidup Seorang H Sahrujani, Awalnya Sopir Kini Bupati HSU

“Begitupula pada kondisi jalan Ahmad Yani di Simpang Empat Bundaran, survei traffic counting yang dilakukan sebelum adanya APILL Adipura volume kendaraan sebesar 2.630, setelah adanya APILL Adipura kendaraan terfilter, sehingga volume berkurang menjadi sebesar 2.565 kendaraan,’ jelasnya.

Hal ini diungkapkannya berdampak mengurangi penumpukan kendaraan yang ada di Bundaran Simpang Empat Banjarbaru.

Dia menjelaskan bahwa kawasan simpang empat bersinyal di Tugu Adipura merupakan kawasan komersial. Dimana terdapat taman bermain, rumah makan, dan fasilitas umum yang dimanfaatkan warga sehingga banyaknya demand pejalan kaki.

Sebelum ada APILL itu pula, Kota Banjarbaru belum memiliki fasilitas pejalan kaki yang memadai, sehingga direkomendasikan fasilitas berupa pelican (pedestrian light controlled).

Baca juga: Judi Berkedok Adu Lari Dini Hari Dekat Rumah Wali Kota

Karena kondisi lalu lintas yang sangat ramai, pelican diganti menjadi zebra cross dengan lampu isyarat yang serupa dengan pelican.

“Agar keselamatan pejalan kaki terjamin, maka di tiap kaki simpang tetap diberikan fasilitas penyeberangan yang serupa,” tambahnya.

Kemudian setelah pengadaan fasilitas penyeberangan di simpang Tugu Adipura itu dilaksanakan survey perbandingan akses pejalan kaki (walkbility index) dengan beberapa indikator. Hasilnya, kata Mirhan menunjukkan rating kemudahan pejalan kaki rata-rata skor sebesar 94,29 setelah diaktifkannya APILL Adipura.

“Berbeda sebelum adanya APILL Adipura rating kemudahan pejalan kaki rata-rata skor di angka 54,29 persen,” jelas Mirhan.

Baca juga: Tingkatkan Komunikasi Visual, PLN UPT Banjarbaru Gelar Mini Course Fotografi

Mirhan juga menjelaskan, Dishub Banjarbaru telah memberikan rekomendasi berupa RHK (Ruang Henti Khusus) bagi pengendara roda dua berdasarkan survei volume kendaraan yang dilakukan di simpang Adipura.

“Jumlah pengendara roda dua mendominasi dengan rata-rata 68% tiap simpang. Karena itu, kita merekomendasikan RHK sebagai bentuk keselamatan dan ketertiban lalu lintas,” jelasnya.

Adapun jumlah u-turn di Kota Banjarbaru sebelumnya ada 15 titik dengan antrean panjang 250 meter di ruas Jalan Ahmad Yani di depan kantor BRI. Setelah APILL Tugu Adipura difungsikan, pencacahan kendaraan di jalan Ahmad Yani terbagi dengan rata.

Dengan pembukaan jalan Nangka – Jalan Pangeran Suriansyah membuat antrean berkurang menjadi 15 meter di depan museum dengan penutupan u turn depan kantor BRI.

Baca juga: PSU Bentuk Ketidakbecusan KPU Jadi Penyelenggara Pemilu!

Hasil evaluasi ini katanya menunjukan perubahan yang positif untuk lalu lintas di Kota Banjarbaru. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->