Connect with us

Kota Banjarbaru

Atensi Khusus Karhutla di Banjarbaru, Pjs Wali Kota Lakukan Pemantauan Gunakan Trail

Diterbitkan

pada

Pjs Wali Kota Banjarbaru Bernhard E Rondonuwu saat meninjau daerah potensi Karhutla. Foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pjs Wali Kota Banjarbaru Bernhard E Rondonuwu memberikan atensi penuh atas kebakakaran hutan dan lahan (karhutla) di kota Banjarbaru.

Mengendarai motor trail, Bernhard didampingi Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie bersama Korlap Karhutla Kota Banjarbaru dan BPBD Provinsi Kalsel, melakukan observasi kawasan yang rawan Karhutla.

Bernhard bersama rombongan melakukan patroli di dua kecamatan yang selama ini kerap terjadinya kebakaran, yakni di Kecamtan Liang Anggang dan Kecamatan Landasan Ulin. Khususnya di wilayah Guntung Damar, yang dikenal sebagai lahan gambutnya.

Meskipun kini ini tengah disibukan dalam persoalan pandemi Covid-19, Bernhard menegaskan bahwa upaya pencegahan dan penanganan karhutla juga harus menjadi prioritas. Hal itu ditegaskannya untuk meminimalisir dampak kabut asap yang disebabkan karhutla.

Menggunakan trail Pjs Wali Kota Banjarbaru Bernhard E Rondonuwu meninjau daerah potensi Karhutla. Foto: rico

“Sebisa mungkin jangan sampai ada karhutla dan kalaupun ada cepat padamkan, jangan sampai meluas. Sebab dampak kahutla ini luar biasa, bisa mencemarkan lingkungan, kerusakan habitat yang ada, punahnya kekayaan hayati maupun nabati,” katanya, Selasa (20/10/2020).

Selain itu, Bernhard juga menilai bahwa faktor utama pemicu karhutla di Banjarbaru, disebabkan oleh perbuatan oknum tak bertanggung jawab. Untuk itu, menurutnya penting dilaksanakannya sosialiasi secara masif di seluruh elemen masyarakat.

“Kita harus meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak melakukan pembakaran saat pembukaan lahan pertanian. Saya juga mengapersiasi petugas di lapangan yang selalu giat melakukan patroli di lokasi-lokasi rawan karhutla. Semoga bisa terus ditingkatkan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie, menjelaskan bahwa jumlah kejadian karhutla di wilayah Banjarbaru berangsur-angsur mulai menurun. Hal ini katanya disebabkan, cuaca hujan yang terjadi sejak sepekan terakhir.

“Kita bersyukur karena di Banjarbaru saat ini kemarau basah. Jadi, masih sering terjadi hujan. Kita memprediksi bahwa karhutla tahun ini tak akan separah 2019 lalu. Tapi sesuai arahan Pjs Wali Kota, kita tetap harus siaga setiap saat,” terangnya.

Zaini juga bersyukur bahwa dalam upaya menangkal karhutla, pihaknya turut dibantu oleh pihak TNI Polri dan relawan seperti halnya Masyarakat Peduli Api (MPA). Sehingga, hal itu dapat memudahkan monitoring di lapangan.

“Kita setiap hari selalu melakukan patroli menggunakan trail. Apalagi, kita juga terbantu dengan MPA yang selalu memberikan informasi jika terpantau ada titik api,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : Rico
Editor : Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->