Connect with us

HEADLINE

Bawa Senpi Laras Panjang, Amunisi, dan 5 Senjata Tajam, Khairullah Siap ‘Habis-habisan’!

Diterbitkan

pada

Khairullah membawa senpi dan sajam saat penyergapan di HSS Foto : fikri

KANDANGAN, Proses perburuan hingga akhirnya menewaskan tersangka pencuri sapi dan penembak anggota intel polisi, Khairullah, berlangsung dramatis. Disebutkan, aksi tembak menembak antara polisi dengan tersangka terjadi di di sebuah pondok yang beralamat di Desa Telaga Sili, Kecamatan Angkinang, Kabupate Hulu Sungai Selatan, Rabu (11/9).

Saat dilakukan penangkapan, tersangka melakukan perlawanan. Hal ini memaksa tindakkan tegas terukur yang mengakibatkan Khairullah tewas.

Dari laporan di TKP saat penggerebekan, tersangka memang sudah siap untuk ‘habis-habisan’ melawan polisi. Hal ini terlihat dari sejumlah senjata dan amunisi yang diamankan di lokasi penyergapan. Polisi menemukan sejumlah barang bukti di TKP meliputi: 1 pucuk senjata api laras panjang rakitan, 5 butir selonsong amunisi kaliber 5,56, dan 1 butir selongsong amunisi kaliber 5,56  yang masih terpasang pada kamar peluru senjata api rakitan laras panjang

Baca : Beredar Kabar Pencuri Sapi Tewas Tertembak dalam Penangkapan di Hulu Sungai Selatan

Juga ditemukan sebuah dompet warna biru lis putih berisi 5 butir selongsong amunisi kaliber 5,56, sebanyak 3 butir selongsong amunisi kaliber 9 mili, dan 2 butir selongsong amunisi kaliber 38, serta – 4 butir amunisi aktif kaliber 38. Tak hanya senpi juga ditemukan pula 5 buah senjata tajam.

Belum diketahui, dari mana Khairullah mendapatkan 1 senjata laras panjang tersebut. Karena pada penggerebekan pertama di Kabupaten Tanahlaut, satu senjata laras panjang miliknya ditinggalkan dalam mobil Innova. Sedangkan senjata laras pendek berupa pistol, tetap dibawa kabur masuk ke hutan karet untuk lolos penyergapan polisi.

Baca Juga: Belum Ada Uji Balistik, Asal Peluru yang Mengenai Novianti Saat Baku Tembak Masih Misterius!

Pihak Polda Kalsel, hingga saat ini belum secara resmi merilis  proses penangkapan pelaku Khairullah. Namun dipastikan bahwa jasad yang dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin adalah benar yang bersangkutan.

Tak lama kemudian, jasad Khairullah langsung dimasukkan ke ruang jenazah untuk keperluan visum. Berselang kemudian, Kasubdit Jatanras Polda Kalsel AKBP Afebrianto tiba di kamar jenazah untuk memastikan bahwa benar Khairullah yang merupakan buronan selama lima hari terakhir.

Usai melihat jasad Khairullah, AKBP Afebrianto lantas meninggalkan para wartawan yang hendak mengkonfirmasi  dan menolak untuk memberikan keterangan.

Baca Juga: Merasa Terendus, Penembak Polisi di Tala Jadikan Penumpang Mobil Sebagai ‘Perisai Hidup’?

Sebagai bekas anggota TNI yang pernah bertugas di satuan Zeni Tempur (Zipur), tersangka diduga memahami survival hingga teknik penyamaran di hutan. Itulah sebabnya, perburuan pelaku tersebut tidak mudah.

AKBP Sentot Adi mengatakan, tersangka Khairullah sebelum berhenti menjadi anggota TNI terakhir bertugas di satuan Zeni Tempur (Zipur). “Dari informasi, tersangka yang sementara kami kejar ini adalah bekas anggota TNI, pecatan Zipur, catam (calon tamtama),” ujar Sentot Adi, Minggu (8/9) lalu.

Hal ini juga dibenarkan Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Mochamad Rifai. Ia mengatakan pelaku saat ini masih DPO. “Kita akan buru terus karena dia sadis hingga melukai anggota di lapangan. Identitasnya berinisial K, terakhir bertugas di satuan Zeni Tempur (Zipur),” terangnya.

Baca Juga: Novianti, Bocah Tertembak Saat Penyergapan Pencuri Sapi Meninggal

Dari hasil penelusuran kanalkalimantan.com, Zeni merupakan satuan bantuan tempur dan satuan bantuan administrasi. Zeni sendiri berasal dari bahasa Belanda, Genie, yang berarti pandai/banyak akalnya. Kesatuan ini merupakan kesatuan standar militer di seluruh dunia karena perannya dalam pertempuran sejak zaman purba, karena pada intinya fungsi bantuan tempur Zeni adalah bersifat improvisasi, insidentil, dan menggunakan standar teknik yang khusus dikualifikasikan pada Satuan Zeni.

Baca Juga: Pelaku Pencuri Sapi yang Baku Tembak dengan Polisi Ternyata Mantan TNI

Zeni Tempur sendiri secara umum baik di dalam maupun luar negeri mempunyai fungsi sebagai pasukan Bantuan Tempur terhadap Pasukan Manuver (Infanteri) berupa Bantuan Tempur Zeni (Banpurzi) dan Bantuan Administrasi Zeni (Banminzi).

Fungsi zeni diaplikasikan pada segala pekerjaan yang bersifat membantu gerak maju pasukan manuver, dan aksi menghambat gerak maju pasukan lawan. 9 tugas Pokok Zeni AD terdiri dari: Konstruksi, Destruksi, Rintangan, Samaran, Penyeberangan, Penyelidikan, Perkubuan, Penjinakan bahan peledak (Jihandak), serta Nuklir-Biologi-Kimia (Nubika) pasif.(fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Chell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->