Kanal
Badai di Pantai Takisung Membuat Wisatawan Lari Selamatkan Diri
PELAIHARI, Badai disertai hujan teras sempat mengamuk di obyek wisata Pantai Takisung, Tanah Laut, Selasa (1/1). Peristiwa ini membuat para wisatawan yang mengunjungi pantai saat liburan tahun baru lari tunggang langgang menyelamatkan diri. Situasi sempat mencekam, untungnya tak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini.
Saat badai datang, para pengunjung beraliran mencari tempat berlindung. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. “Iya cuma dua sampai lima menit saja, sebentar saja,” ujar Plt Kalakhar BPBD Tanahlaut, Suriansyah.
Kejadian itu terangnya hanya berdampak pada pengunjung pantai yang akhir memutuskan untuk pulang dari kunjungan. “Pengunjung yang ada sekarang pengunjung yang memang baru datang sore hari,” ujarnya.
Berdasarkan data BPBD Tanahlaut ketinggian air laut saat itu sekitar 0.75 meter dan kini sudah kembali normal.
Sebelumnya, Kamis (27/12) sekitar pukul 20.00 Wita angin kencang dan ombak juga nyebabkan abrasi di RT 10 Desa Takisung. Tidak hanya mengurangi pasir pantai, abrasi ini membuat menara pantau tersebut hampir roboh.
Saat dikonfirmasi pihak Kepolisian dari Polsek Takisung Ipda Munadi membenarkan, jika kawasan bibir pantai Takisung mengalami abrasi, akibat angin kencang dan gelombang tinggi. “Warga disini takut kalau ada gelombang besar,†ucapnya.
Terkait kejadian itu, dalam sepekan ada dua kali badai menerjang kawasan Pantai Takisung, untuk kejadian pertama cukup besar, karena membuat menara pandang sudah mengalami kerusakan. (rendy)
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Petani Sumardi Divonis Bersalah, Mahasiswa Unjuk Rasa di PN Martapura
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Bamagnas Banjarbaru Silaturahmi ke Pjs Wali Kota
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Vonis Berbeda Calo dan Mantri Korupsi Kredit Topengan Bank
-
Hukum2 hari yang lalu
Narkoba 79,3 Kg Sabu Dimusnahkan, Jaringan Fredy Pratama Pakai Jalur Darat
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Belasan Kios Pasar A Yani Pengambangan Terbakar
-
pilkada 20242 hari yang lalu
Alat Peraga Kampanye Paslon Diskualifikasi Dicopot