Balap Liar di Gubernuran Kocar-kacir, 133 Motor Diamankan Polisi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Aksi balap liar (Bali) di kawasan perkantoran Gubernur Kalsel dibubarkan polisi, Jum’at (17/10/2020) sore. Polres Banjarbaru menindak lanjuti laporan masyarakat karena ulah para pemuda yang melakukan kegiatan balap liar di kawasan perkantoran Setdaprov Kalsel.

Razia yang dilakukan Polres Banjarbaru ini, polisi mengamankan ratusan pemuda beserta motor yang diduga melakukan balap liar di jalan Dharma Praja, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.

Razia dilakukan tim patroli unit kecil lengkap (UKL) jajaran Polres Banjarbaru ini berhasil menggiring sedikitnya 152 laki-laki dan 13 perempuan, kebanyakan merupakan pelajar masih di bawah umur.

Ratusan pelaku yang diamankan ini berasal dari Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, Banjarmasin, dan ada yang datang dari Kabupaten Tanah Laut. Tercatat 133 sepeda motor dikenakan tilang oleh jajaran Polres Banjarbaru.

Mereka yang terindikasi melakukan tindakan balap liar tersebut kemudian diangkut petugas gabungan Polres Banjabaru yang menurunkan sebanyak 70 petugas, menuju Mapolres Banjarbaru.

Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso SIK MH melalui Kasubbag Humas Polres Banjarbaru AKP Siti Rohayati SAp mengatakan, penertiban itu berdasarkan dari laporan masyarakat karena resah akan tindakan balapan liar di wilayah Banjarbaru yang mengganggu ketertiban dan aktivitas masyarakat.

“Laporan masuk ke aplikasi Siharat Polres Banjarbaru, kemudian kami melakukan tindakan penertiban balap liar di sekitar Sekda Provinsi Kalsel,” ucapnya.

Saat dilakukan penertiban, pelaku balap liar lari kocar-kacir. Bahkan ada yang sampai bersembunyi di perkantoran Setda Provinsi Kalsel dan di dalam semak-semak sekitar, namun petugas yang ditempatkan di titik-titik tertentu sudah mempersiapkan dan berhasil mengamankan pelaku peserta balap liar.

Dalam proses penertiban yang dilakukan sekitar pukul 16.30 Wita, petugas di lapangan juga menemukan senjata tajam dan telah diamankan ke Mapolres Banjarbaru, diduga ada yang sempat membuang.

“Saat dilakukan upaya penertiban, satu anggota Polres Banjarbaru ada yang mengalami insiden tertabrak sepeda motor balap liar karena berusaha kabur dari petugas, saat ini anggota tersebut berada di rumah sakit untuk mendapat perawatan,” imbuh AKP Siti Rohayati.

Pelaku balap liar yang dibawa ke Mapolres Banjarbaru kemudian dilakukan tindakan penilangan, selain itu juga akan direkam data identitas diri dan keluarga, seperti perekaman sidik jari dan foto wajah sebagai catatan tersendiri di dalam pembuatan SKCK guna efek jera.

Setelah didata, pelaku balap liar selanjutnya dipulangkan dengan syarat ada orang tua atau wali yang menjemput. Dengan harapan dilakukan pembinaan lebih lanjut.

“Kedepan kami akan lebih intensif lagi dalam melakukan penertiban, agar para remaja tidak mengulangi dan tidak melakukan aktivitas balap liar. Karena dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” tutupnya. (kanalkalimantan.com/rico)