Connect with us

HARJAD KE-19 BANJARBARU

Banjarbaru Menuju Kota Pelayanan yang Berkarakter

Diterbitkan

pada

Foto : humas

BANJARBARU, Dua tahun sejak dilantik tanggal 17 Februari 2016 lalu,  Walikota Banjarbaru H Nadji Adhani dan Wakil Walikota Darmawan Jaya Setiawan langsung tancap gas dalam mewujudkan program kerjanya. Terutama dalam upaya mewujudkan kota Idaman ini sebagai kota pelayanan yang memiliki karekter!

Sebagaimana visi dan misi yang dijalankan, kota pelayanan yang dimaksud Walikota Nadjmi adalah sebuah kota yang memberikan pelayanan secara optimal kepada warga dan siapapun yang berkunjung di Banjarbaru. Sedangkan berkarakter yang dimaksudkan, memiliki dua aspek penting yakni dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan kota.

“Terkait SDM, kami berupaya mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, mempunyai etos kerja tinggi dan berakhlak mulia berdasarkan nilai-nilai religius.  SDM berkarakter harus memiliki paling tidak dua hal, yaitu karakter moral dan karakter kinerja,” jelas Nadjmi.

Karakter moral yang dimaksud adalah mewujudkan pribadi beriman, taqwa, rendah hati, dan jujur. Sedangkan karakter kinerja, yakni sosok masyarakat yang kerja keras, ulet, tangguh, tidak gampang menyerah, tuntas dan amanah.

“Untuk mewujudkan pelayanan yang berkarakter, maka diperlukan aparatur yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja. Kita tidak ingin aparatur yang jujur tapi malas bekerja, atau pekerja keras tapi culas. Tapi sebaliknya, kita ingin aparatur yang jujur serta rajin bekerja, aparatur yang ulet, tangguh serta rendah hati, kita ingin aparatur yang beriman dan amanah,” katanya.

Sedangkan menyangkut kota berkarakter, menurut Nadjmi adalah kota yang mempunyai ciri khas sebagai kota yang tertata/direncanakan (urban design) sehingga menjadi tempat hunian yang indah, aman dan nyaman yang berwawasan lingkungan.

Bidang Pendidikan

Untuk mewujudkan SDM yang terdidik, sehat, berdaya saing dan berakhlak mulia, Pemerintah Kota Banjarbaru memperkuatnya di sektor pendidikan. Pada urusan pendidikan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, alokasi belanja pendidikan tahun 2017 adalah sebesar 25,73% dari APBD yaitu Rp 255.057.170.702.

“Alokasi ini telah memenuhi ketentuan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa alokasi anggaran minimal untuk bidang pendidikan adalah sebesar 20%,” jelasnya.

Pada sektor pendidikan tahun 2017, Pemko Banjarbaru melaksanakan program pendidikan berkarakter dengan menanamkan nilai-nilai religius, berakhlak mulia, cinta tanah air, cinta lingkungan hidup dan berjiwa kewirausahaan.

Nah, untuk mendukung kegiatan tersebut Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru mengadakan kegiatan antara lain  berupa Kelas Inspirasi (kelas inspirasi ini mengundang para General Manager Club Plus/GMC untuk  mengajar di sekolah guna memberikan inspirasi kepada  para pelajar), kerjasama dengan BNN untuk penanganan anak anak yang terlibat penyalahgunaan obat terlarang, kerjasama dengan lembaga pemasyarakatan untuk kegiatan paket A, B dan C.

Selain itu, Pemko Banjarbaru juga menggalang kerja sama yang baik dengan Dinas Lingkungan Hidup guna menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan (Sekolah Adiwiyata), serta program Jaksa Masuk Sekolah dan Polisi Mengajar untuk memberikan wawasan hukum dan disiplin.

Diakui, Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang SD/MI/Paket A pada tahun 2017 sebesar 98,56% dibandingkan dengan tahun sebelumnya  sebesar 100,29%, terjadi penurunan. Hal ini dikarenakan meningkatnya jumlah anak usia di bawah usia 7 yang sudah bersekolah di jenjang SD/MI.

Begitu pula dengan Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang SMP/MTS/Paket B pada tahun 2017 sebesar 79,91%  terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai sebesar 88,74%, hal ini terjadi karena meningkatnya jumlah anak usia di bawah usia 12 tahun yang bersekolah dijenjang SMP/MTS/Paket b.

“Tapi untuk Angka Melek Huruf di tahun 2016 dan  tahun 2017 sudah mencapai 100%, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada lagi masyarakat Kota Banjarbaru yang buta aksara,” tegas Walikota Nadjmi.

Bidang Kesehatan

Pada urusan kesehatan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah, pada tahun anggaran 2017 telah mengalokasikan belanja kesehatan sebesar 19,99% dari Belanja APBD yaitu sebesar Rp 197.689.822.905.

Hal ini telah memenuhi ketentuan dalam Undang – Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa Pemerintah Daerah harus mengalokasikan anggaran urusan kesehatan minimal 10% dari total belanja APBD.  Dan pada tahun 2017, Pemerintah Kota Banjarbaru telah merelokasi Puskesmas Cempaka Kecamatan Cempaka, dengan nilai kontrak sebesar Rp 8.054.522.000 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus dengan rincian, Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kesehatan tahun 2017 sebesar Rp 7.699.000.000 dan Dana Pendamping sebesar Rp 355.522.000.

Selanjutnya, Pemerintah Kota Banjarbaru juga telah mengintegrasikan peserta Jamkesda menjadi peserta JKN. Dan pada tahun 2017 tercapai  sebesar 52,2% dari target 49%, atau sebanyak 13.921 jiwa dari target 26.663 jiwa pada tahun 2019. Sementara itu Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2017 yaitu 97,5 per 100.000 Kelahiran Hidup, menurun dibandingkan dengan tahun 2016 yang mencapai 100 per 100.000 Kelahiran Hidup. Selanjutnya, Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2017 sebesar 3,5 per 1.000 Kelahiran Hidup, menurun dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebesar 5,6 per 1.000 Kelahiran Hidup.

Bidang Transportasi

Angkutan Pelajar dan Angkutan Kesehatan Gratis. Program ini bertujuan memberikan pelayanan kepada pelajar dan masyarakat Kota Banjarbaru yang belum terlayani dalam hal angkutan. Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru sejak Bulan Maret Tahun 2017 telah mengoperasikan 60 (enam puluh) armada angkutan gratis yang melayani antar-jemput siswa di Banjarbaru.

Angkutan pelajar gratis melakukan antar-jemput di 15 (lima belas) sekolah dengan menggunakan armada yaitu mobil jenis Avanza yang di modifikasi  dan  angkutan reguler dengan sistem sewa. Sedangkan untuk melayani angkutan kesehatan gratis di sediakan 2 (dua) armada bus bantuan Kementerian Perhubungan.

Bidang Sosial

Pemerintah Kota Banjarbaru pada tahun 2017 melanjutkan program pemberian Raskin Gratis/Tanpa Biaya Tebus  bagi masyarakat miskin untuk 20 (dua puluh) Kelurahan di 5 (lima) Kecamatan Kota Banjarbaru sebayak 6.525 KPM yang sudah dilaksanakan pada tahun 2016

Bidang Pariwisata

Dalam rangka meningkatkan sektor pariwisata di Kota Banjarbaru, pada tahun 2017 Pemerintah Kota Banjarbaru telah berhasil membuat beberapa Kampung Tematik. Kehadiran kampung tematik ini selain dapat meningkatkan sektor pariwisata juga diharapkan dapat meningkatkan sektor ekonomi di lingkungan masyarakat setempat.

Berikut Kampung Tematik yang ada di Kota Banjarbaru yaitu :

  1. Kampung Pengolah Jamu Loktabat (Kampung Pejabat)
  2. Kampung Purun di Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka
  3. Kampung Ikan di Kelurahan Mentaos
  4. Kampung Pelangi di Kelurahan Guntung Paikat
  5. Kampung Wisata di Kelurahan Guntung Manggis.

Pendekatan lain yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru untuk membentuk karakter masyarakat adalah melalui pendekatan agama. Selain mengadakan Safari Jum’at yaitu melaksanakan sholat jum’at bersama warga secara rutin pada masjid-masjid yang ada di Kota Banjarbaru. “Pemerintah juga mendukung digalakkannya Gerakan Shalat Subuh Berjamaah di seluruh Indonesia yang dimulai pada 12 Desember 2016. Sebagai daerah yang mayoritas penduduknya beragama Islam, gerakan ini sangat didukung oleh warga dan Pemerintah Kota Banjarbaru sebagai wujud revolusi mental yang sesungguhnya,” jelasnya.

Dan baru beberapa pekan yang lalu tepatnya tanggal 21 Februari 2018 kita melaksanakan acara Banjarbaru Bershalawat, Secara khusus kami datangkan Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf dari Solo, membuat Lapangan Murjani menjadi lautan jamaah yang ingin bershalawat bersama sebagai wujud kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus ajang silaturrahmi menjaga ukhuwah islamiyah

Tabligh Akbar juga semakin intens dilaksanakan di Kota ini, termasuk dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi Kota Banjarbaru Tahun ini yang akan mengundang Ustaz H Yusuf Mansyur. “Semoga dengan bertambah banyaknya intensitas kegiatan keagamaan di Kota ini, masyarakatnya menjadi semakin religius,” harapnya. (cel/hms)

Reporter: Cel/Hms
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->