Kota Banjarmasin
Banjarmasin Utara jadi Lokasi Penilaian Lomba Kota Sehat Tingkat Nasional
BANJARMASIN, Tersedianya berbagai fasilitas seperti adanya Bank Sampah Induk, kemudian terbentuknya Sekretariat Forum Kota Sehat, dan keberadaan Satgas Kebersihan yang selalu aktif membersihkan lingkungan, menjadi beberapa fasilitas yang menjadi faktor terpilihnya Kecamatan Banjarmasin Utara untuk menjadi lokasi penilaian Lomba Kota Sehat Tingkat Nasional.
Kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Barito Kuala ini nanti dipusatkan di Kantor Kecamatan Banjarmasin Utara yang juga berdekatan dengan Bank Sampah Induk yang di mana Bank Sampah Induk ini juga telah ikut berupaya dalam pengurangan penggunaan kantong plastik. Salah satu produk yang dihasilkan adalah ecobric yang merupakan sebuah metode untuk mengumpulkan sampah plastik yang bersih, kemudian dikemas ke dalam botol plastik dengan kepadatan tertentu yang nantinya bisa digunakan untuk membuat blok bangunanan, furnitur modular, ruang kebun, dan bangunan skala penuh seperti sekolah dan rumah.
Kriteria untuk kota sehat adalah lingkungan yang meliputi kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, sarana lalulintas tertib dan pelayanan transportasi, kawasan pariwisata, ketahanan pangan dan gizi, masyarakat sehat dan mandiri serta kehidupan sosial yang sehat.
Selain itu, berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor : 34 Tahun 2005 Nomor : 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota sehat, kota sehat mempunyai ciri-ciri seperti pendekatan tergantung permasalahan yang dihadap, berasal dari kebutuhan masyarakat, dikelola oleh masayarakat, sedangkan pemerintah sebagai fasilitatator, mengutamakan pendekatan proses daripada target, tidak mempunyai batas waktu, berkembang sesuai sasaran yang diinginkan masyarakat yang dicapai secara bertahap, dan penyelenggaraan kegiatan didasarkan kesepakatan dari masyarakat (Toma, LSM setempat) bersama Pemkab.
Serta, pendekatannya juga merupakan master plan Kota, pemkab merupakan partner kunci yang melaksanakan kegiata, kegiatan tersebut dicapai melalui proses dan komitmen pimpinan daerah, kegiatan inovatif dari berbagai sektor yang dilakukan melalui partisipasi masyarakat dan kerjasam, dan dalam pelaksanaan kegiatan harus terintegrasi kondisi fisik, ekonomi, dan budaya setempat.
Untuk penghargaan terbagi atas penghargaan PADAPA (Pemantapan) dari menkes, penghargaan WIWERDA (Pembinaan) dari menkes penghargaan WISTARA (Pengembangan) dari presiden, dan Penghargaan WISTARA diberikan pada taraf pengembangan.
Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina usai memantau lokasi sekaligus melaksanakan kegiatan gotong royong seperti membersihkan jalan dan sungai, ia mengatakan bahwa mulai tanggal 12 telah dimulai penilaian untuk Kota Sehat tingkat nasional. “Kita sudah mendapatkan predikat Wiwerda itu level dua, mudah-mudahan target kita untuk menuju level tiga yaitu Wistara bisa tercapai,†harapnya kepada masyarakat.
Kegiatan gotong royong itu, diikut seluruh pejabat Pemko Banjarmasin, para Camat, para Lurah se-Kecamatan Banjarmasin Utara, dan masyarakat.
H Ibnu Sina datang bersama tim gowes kayuh baimbai, dan dalam kesempatan itu ia juga mengucapkan terima kasih, kepada seluruh SKPD lingkup Pemko Banjarmasin, yang telah mendukung program pemerintah menjadikan Kota Banjarmasin sebagai kota sehat.(mario)
Editor : Chell
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPK Pasang 8 JPU Perkara Korupsi Dinas PUPR Kalsel
-
Lifestyle2 hari yang lalu
Ide Kreatif Anak Muda Peduli Lingkungan Dituangkan dalam Kertas Kebijakan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Turunkan 413 Personel Pengamanan Nataru di Banjarbaru
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Operasi Lilin Intan 2024 Dimulai, Ini Kata Kapolres HSU
-
Lifestyle2 hari yang lalu
Dialog #2 Basakalimantan Wiki: Rumuskan Ide Anak Muda Kurangi Sampah Plastik Jadi Isu Kebijakan
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Pemkab Banjar Serahkan Penghargaan Proklim dan Adiwiyata, Ini Daftar Penerima Penghargaan