Connect with us

Kanal

Banjir di HSU Rendam 5.747 Rumah Warga di 6 Kecamatan

Diterbitkan

pada

Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten HSU pada Senin (10/2/2020), akibat meluapnya Sungai Tabalong dan Sungai Balangan. Foto : dew

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Ribuan rumah warga 6 kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terdampak banjir yang terjadi sejak Sabtu (8/2/2020) hingga Senin (10/2/2020).

Puncak ketinggian air menurut BPBD Kabupaten HSU terjadi pada Senin (10/2/2020), sejak air kiriman datang pada Sabtu (8/2/2020) dari dua sungai besar yakni Sungai Tabalong dan Sungai Balangan.

Tercatat dari data yang dihimpun BPBD Kabupaten HSU, jumlah rumah warga yang terdampak banjir terjadi di 6 kecamatan, yaitu Kecamantan Banjang sebanyak 1.170 rumah, Amuntai Selatan 916 rumah, Amuntai Utara 2.236 rumah, Sungai Pandan (Alabio) 115 rumah, Amuntai Tengah 567 rumah dan Kecamatan Haur Gading sebanyak 743 rumah, dengan total 5.747 rumah warga yang terdampak.

Banjir ikut merendam kantor Bupati HSU pada Senin (10/2/2020). foto: dew

Wakil Bupati HSU H Husairi Abdi bersama dengan anggota DPRD, Kapolres dan Dandim 1001/Amuntai pada Senin (10/2/2020) langsung menyalurkan bantuan kepada warga di beberapa wilayah terdampak banjir terparah di Kabupaten HSU.

Dua desa yang didatangi rombongan Wakil Bupati bersama jajaran pejabat yaitu Desa Danau Terati dan Desa Murung Padang, Kecamantan Banjang. Dalam peninjauan tersebut tampak ikut serta sejumlah anggota DPRD HSU, Kapolres HSU AKBP Ahmad Arif Sopiyan, Dandim 1001/Amuntai Letkol Inf Ali Ahmadi Satriyadi, Kepala BPBD HSU Sugeng Riyadi dan Kepala Dinsos Kabupaten HSU H Rizali Eswansyah, serta jajaran BPBD, Tagana, TNI-POLRI dan relawan lainnya.

Bantuan korban banjir disalurkan Pemkab HSU kepada warga Desa Murung Padang, Kecamatan Banjang, HSU, pada Senin (10/2/2020). foto: dew

Kedatangan Wakil Bupati untuk memberi dukungan moral kepada warga di dua desa tersebut, rombongan Wabup juga memberikan bantuan materil berupa uang santunan, barang-barang kebutuhan pokok seperti air mineral, mie instan, gula, minyak goreng, ikan kaleng dan lainnya.

Usai beridalog dengan warga, Wabup Husairi  juga menyampaikan kepada warga yang terdampak agar dapat bersabar atas musibah ini, sembari memberikan imbauan untuk menjaga keamanan, keselamatan diri, keluarga dan lingkungannya masing-masing.

“Mudah-mudahan banjir ini cepat surut,” ucap Husairi.

 

Tagana HSU ikut terlibat mengirim bantuan korban banjir, Senin (10/2/2020). foto: dew

Di sisi lain, apresiasi juga didukung oleh Polres HSU dan Kodim 1001/Amuntai yang selama ini tergerak untuk memberikan bantuan semampunya. Kapolres HSU berharap agar dapat bersama-sama membantu masalah penanganan warga terdampak banjir. “Rumah dinas Kapolres dan Mapolres HSU pun  terdampak banjir serupa,” akunya.

Sebelum meninjau korban terdampak banjir, anggota DPRD HSU juga menyerahkan bantuan uang sebesar Rp 30 juta untuk korban banjir yang diserahkan melalui  Ketua DPRD H Faturrahim kepada Wabup Husairi Abdi.

Baca juga: 70 Sekolah di HSU Terdampak Banjir, 32 Ruang Kelas Terendam

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) H Rahmat saat melakukan monitoring pemantauan lokasi satuan pendidikan (sekolah) yang terdampak banjir, Senin (10/2/2020), menyebut, dari data yang dihimpun pada hari Senin 10 Februari 2020 pukul 17.00 Wita terdapat 70 laporan satuan pendidikan (sekolah) mulai dari jenjang PAUD (TK/KB/TPA), SD, sampai dengan  SMP yang terdampak.

Salah satu sekolah terdampak banjir di HSU, Senin (10/2/2020). foto: dew

Sekolah yang melaporkan terdampak banjir itu berasal dari 5 kecamatan yaitu Amuntai Tengah 27 sekolah, Amuntai Utara 17 sekolah, Amuntai Selatan 3 sekolah, di Kecamatan Banjang ada 15 sekolah, dan Kecamatan Haur Gading terdampak 8 buah sekolah.

Selain itu, ada 32 ruang kelas yang terendam air, ruang guru ada 24 buah, UKS 12 buah, aula 4 buah, dapur 25 buah dan halaman 67 sekolah.

Baca juga: Banjir Kian Meluas di Amuntai, Sekolah Diliburkan Sementara, Kantor Bupati Terendam

Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mengambil langkah untuk meliburkan kegitan belajar mengajar mulai hari Senin (10/2/2020) dan hingga Selasa (11/2/2020).

Keputusan ini diambil, lantaran meluasnya wilayah terdampak banjir di wilayah Kabupaten HSU. Diantaranya mengakibatkan terganggunya proses perekonomian, hingga pusat layanan pendidikan (sekolah).

Jalan utama di kota Amuntai terendam, Senin (10/2/2020). foto: dew

Tak hanya berdampak pada proses belajar mengajar saja, pusat perkantoran Sekretariat Daerah Kabupaten HSU pun ikut terendam. Kantor dimana Bupati HSU bekerja hampir seluruh halaman yang biasa dipergunakan sebagai tempat apel direndam air dengan ketinggian 10 hingga 20 centimeter. Akibatnya, apel pagi Senin (10/2/2020) yang mestinya dilangsungkan di halaman kantor Bupati HSU tak dilaksanakan. (kanalkalimantan.com/dew)

Reporter : Dew
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->