Kabupaten Banjar
Bank Sampah Diperkenalkan ke Warga Beruntung Baru dan Tatah Makmur

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Pengelolaan sampah harus dimulai dari rumah, pilah dan pisah sampah yang masih bisa dimanfaatkan.
Upaya pemilihan sampah dilakukan Dinas Perkim dan Lingkungan Hidup dengan mengajak masyarakat menabung sampah ke bank sampah. Acara sosialisasi bank sampah berlangsung di aula Kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar, Senin (23/10/2023).
Kepala Dinas Perkim dan Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar Ir Mursal MT mengatakan, sampai saat ini persoalan sampah masih saja jadi masalah karena peningkatan volume sampah itu tidak sebanding dengan tersedianya sarana bak sampah dan peningkatan kesadaran masyarakat di dalam mengolah sampah.
Baca juga: Kelompok Remaja Penyerang Warga Pakai Sajam di Banjarmasin Diringkus, Satu Perempuan
Seiring dengan bertambahnya penduduk terus bertambah, terkait dengan sarana dan prasarana memprogramkan pembangunan 100 titik TPS di Kecamatan-kecamatan.
Sosialisasi bak sampah dihadiri Camat Beruntung Wahidin Noor dan perwakilan PKK dari 12 desa se Kecamatan Beruntung Baru dan Kecamatan Tatah Makmur.
“Alhamdulilah saat ini di Kabupaten Banjar sudah terbentuk 19 bank sampah,” kata Ir Mursal.
Baca juga: Pramuka Penegak Banjarbaru Jalin Komunikasi Antar Negara Lewat JOTA-JOTI 2023
Penerapannya semakin banyak termasuk di Kecamatan Beruntung Baru dan Kecamatan Tatah Makmur. Dengan adanya bank sampah bisa mengedukasi masyarakat bisa memilah sampah dan bisa memanfaatkan nilai ekonomis yang ada pada sampah.
“Masyarakat harus bisa memilah sampah yang bisa dibawa ke bank sampah, mari kita sama-sama mewujudkan menjadikan sampah sebelumnya sumber masalah menjadikan membawa berkah,” ucapnya.
Apa itu bank sampah?
Bank sampah merupakan konsep pegumpulan sampah kering yang sudah terpilih dan memiliki nilai ekonomis, serta memiliki manajemen layaknya perbankan, tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah.
Baca juga: Rumah Rahman di Malintang Baru Terbakar
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar, Hj Nurgita Tyas mengatakan, bank sampah harus terus disampaikan kepada masyarakat, bagaimana proses mengelola sampah dan bagaimana sampah bisa menjadi penghasil tambahan bagi ibu-ibu.
“Terutama sampah-sampah plastik dengan pertama memilah dari sampah dari rumah dapur kita sendiri,” kata Hj Nurgita Tyas.
Pisahkan sampah organik sisa dari makanan seperti sisa ikan, sisa nasi itu tidak boleh digabung dangan sampah non organik karena sampah plastik proses penguraiannya lama ratusan tahun baru bisa diurai oleh tanah. “Kalau sampah organik penguraiannya cepat,” katanya.
Baca juga: Kelompok Remaja Serang Warga Pengambangan Banjarmasin, Pelaku Dibekuk Polisi
Di akhir acara sosialisasi pengelolaan sampah dengan tema ayo menabung sampah ke bank sampah, Hj Nurgita Tyas memberikan doorprize kepada 4 orang. “Senang dan tidak menduga mendapat doorprize,” kata Nur Sya’dah, warga Desa Tambak Padi, kader PKK Kecamatan Beruntung Baru. (Kanalkalimantan.com/nh)
Reporter : nh
Editor : bie

-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Polda Kalsel Bangun Titik Pertama Dapur MBG di Banjarbaru
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Tim Hanyar Banjarbaru Ajukan Pembatalan Hasil PSU ke MK
-
DPRD KOTABARU2 hari yang lalu
DPRD Kotabaru Gelar Rapat Paripurna
-
Infografis Kanalkalimantan3 hari yang lalu
Hari Bumi 2025 “Energi Kita, Planet Kita”
-
PLN UIP3B KALIMANTAN2 hari yang lalu
Aksi Pilah Sampah di Lingkungan Kantor PLN UP2B Kalselteng
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPU Kalsel Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara, Pj Wali Kota: PSU Berjalan Aman dan Kondusif