Connect with us

ACT KALSEL

Bantuan Kemanusian ACT Kalsel ke Pengungsi Lombok di Sungai Batang

Diterbitkan

pada

Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalsel memberikan langsung bantuan kemanusiaan ke pengungsi korban gempa Lombok di Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat. Foto : rendy

MARTAPURA, Mendengar ada puluhan warga Lombok yang mengungsi ke Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalsel memberikan langsung bantuan kemanusiaan. Bantuan kemanusian berupa sandang dan pangan untuk meringankan beban warga pengungsi selama berada di Kalimantan Selatan dilakukan, Rabu (5/9).

Muhammad Ilyas, Program Staf ACT Kalsel mengatakan, ACT mendengar ada pengungsi asal Lombok berdatangan ke Desa Sungai Batang, jadi ACT langsung bergerak menyalurkan bantuan berupa sandang dan pangan untuk mereka.

“ACT salurkan bantuan berupa sandang, seperti pakaian wanita pria dan anak anak, sedangkan untuk pangan kita berikan Sembako, seperti beras, telur dan lain-lainnya,” ujarnya.

Dijelaskan Ilyas, sumber dana yang digunakan untuk bantuan warga asal Kecamatan Tigabaya Kabupaten Lombok Timur, NTB yang ada di Desa Sungai Batang tersebut berasal dari berbagai sumber donasi masyarakat Kalsel yang datang ke ACT Kalsel untuk disalurkan sebagai bantuan kemanusiaan.

Melihat kondisi pengungsi di Desa Sungai Batang, Ilyas mengaku sangat prihatin ketika melihat dan mendengar langsung keluh kesah para pengungsi tersebut. Apalagi kondisi mereka yang hanya datang dengan beberapa helai pakaian saja, bahkan ada pengungsi yang tidak membawa apa-apa, hanya untuk mencari rasa aman di Kalimantan Selatan.

“Kita prihatin dengan keadaan mereka, dan Alhamdullilah ACT bisa bantu mereka pada hari ini, kami berharapan dengan bantuan yang kita salurkan bisa bermanfaat untuk mereka dan dapat menatap kehidupan yang lebih baik lagi,” pungkasnya.

Perlu diketahui hingga saat ini ada sebanyak 40 orang warga asal Kecamatan Tigabaya Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat yang mengungsi ke Desa Sungai Batang Kecamatan Martapura Barat. Mereka terdiri dari 13 kepala keluarga dengan 22 orang dewasa, 14 anak-anak dan 4 balita, kebanyakan adalah perempuan.

Para pengungsi yang meninggalkan kampung halaman trauma gempa di NTB, kedatangan mereka terbagi dalam dua gelombang, menggunakan pesawat terbang, saat ini mereka ditampung di 3 buah rumah warga. (rendy)

Reporter: Rendy
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->