Connect with us

HEADLINE

Bawa ‘Gerbong Besar’ 5 Partai Pengusung, Duet Sahbirin-Muhidin Disokong 35 Kursi di Parlemen!

Diterbitkan

pada

Duet Sahbirin-Muhidin disokong 5 partai pengusung Foto: kanal

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Duet pasangan incumbent Sahbirin-Muhidin di Pilgub Kalsel 2020 tampil membawa kekuatan penuh! Hampir semua parpol besar ‘diangkut’ untuk menyokong kemenangannya. Sebanyak 5 partai pengusung dengan kekuatan 35 kursi di DPRD Kalsel menjadi kereta politiknya.

Berdasar surat No A-054/GOLKAR-KS/V1/2020 tentang Laporan Hasil Pelaksanaan Tahapan Seleksi Bakal Calon Kepala Daerah Partai Golkar di Pilkada 2020 yang disetor ke DPP Golkar untuk dimintakan rekomendasi, Golkar Kalsel juga membeber ‘peta’ partai pengusung duet mantan rival ini.

Dimana koalisi parti pengusung Sahbirin-Muhidin di Pilgub Kalsel saat ini terdiri dari Partai Golkar dengan 12 kursi, PDIP dengan 8 kursi, PAN 6 kursi, PKS 5 Kursi, dan Nasdem 4 kursi. Total jumlah kursi pengusung berjumlah 35 kursi. Tentu saja, jumlah tersebut lebih dari cukup untuk mengusung jago sebagai syarat pendaftaran Cagub/Cawagub Kalsel di KPU nanti.

Cukup? Ternyata tidak. Sebab saat ini, kubu incumbent disebut sedang melakukan penjajakan dukungan ke 3 partai lain. Maka jika, hal ini sampai terjadi, kursi tersisa untuk mengusung calon hanya tersisa 1 saja. Yakni dari Partai Gerindra yang tidak dimasukkan dalam partai koalisi oleh Sahbirin-Muhidin.

Walhasil, dengan data tersebut otomatis di Pilgub 2020 nanti hanya akan menghasilkan tarung head to head antara pasangan Sahbirin-Muhidin melawan Denny Indrayana-Difriadi Darjat yang kemungkinan bakal diusung Demokrat-Gerindra.

Meski belum mendeklarasi, tabir pasangan kandidat Pilgub Kalsel ini sedikit tersingkap, dengan deklarasi pencalonan H Difriadi Darjat sebagai calon Wakil Gubernur Kalsel yang dilakukan oleh Partai Gerindra, beberapa waktu lalu. Difriadi yang notabene mantan Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) tersebut, bahkan telah mengantongi SK DPP Partai Gerindra. Keputusan Gerindra mengusung Difriadi sebagai kandidat cawagub, ditegaskan dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPD Partai Gerindra Kalsel, Rabu (18/3/2020) lalu.

Tarung head to head menjadi keniscayaan, mengingat KPU Kalsel sebelumnya mengatakan hingga tanggal penetapan untuk memasukan berkas dukungan, tidak ada calon independen atau perorangan yang datang.

Ketua KPU Propinsi Kalsel, Sarmuji, sebelumnya mengatakan sejak dibuka pengajuan berkas dukungan pasangan calon perseorangan dari 16 hingga 20 Februari 2020 lalu, ternyata tak ada yang mendaftar. “Kita sudah menunggu sampai batas akhir, yakni pukul 24.00 Wita, nyatanya tidak ada pasangan calon yang menyerahkan berkas dukungan untuk pencalonan perseorang ini,”  ujarnya.

Dengan tidaknya ada calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari jalur perseorangan ini, maka tinggal menunggu pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari partai politik.

Sementara itu, dipilihnya Muhidin sebagai pendamping Sahbirin menyisihkan enam nama kandidat calon lainnya yang sebelumnya mendaftar di Golkar Kalsel. Mereka adalah Gusti Syahyar (tim ahli gubernur), Rosehan NB (kader PDIP), Supian HK (Ketua Harian Golkar Kalsel), M Sofwat Hadi (mantan DPD), Gusti Iskandar (Golkar Kalsel), dan Abdul Wahid (Bupati HSU/Golkar).

Sebelumnya, Rosehan pun menekankan, dalam dunia politik memang segala sesuatu mungkin terjadi. Ya, karena baginya politik itu dinamis dan tidak kaku. “Politik itu tidak terlalu harus kaku begitu lah. Apa saja bisa terjadi. Santai saja,” bebernya.(Kanalkalimantan.com/tim)

 

Reporter : Tim
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->