Musik
BCL Tunjukan Kesiapan Dirinya Kembali ke Dunia Hiburan Melalui EP “Live at BCL’s Attic”
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Setelah pada bulan Juli lalu single 12 Tahun Terindah berhasil menyentuh hati publik, kali ini BCL kembali melangkahkan kakinya sedikit demi sedikit dengan merilis sebuah EP yang diberi judul “ LIVE AT BCL’S ATTIC ”.
Sesuai dengan judulnya, seluruh lagu di dalam EP ini mulai dari proses rekaman vokal, pembuatan artwork dan visualnya dibuat di BCL’s Attic; sebuah ruangan di rumahnya yang selama masa pandemi ini dialih fungsikan sebagai sarana untuk menuangkan emosi dan rasa
rindunya ke berbagai medium seni.
Berisikan 3 lagu hits terbaiknya seperti Cinta Pertama (Sunny), Pernah Muda dan Karena Kucinta Kau, dimana ketiga lagu tersebut kali ini hadir dibawakan kembali dalam balutan aransemen Live yang awalnya dibuat khusus untuk performance BCL di tahun 2020 ini.
Namun karena respon publik yang begitu baik saat pertama kali dibawakan di showcase “Melangkah Lagi” beberapa bulan lalu, akhirnya BCL memutuskan untuk merilis versi tersebut, sekaligus menjadi jembatan dan tanda bahwa dirinya sedang menyiapkan diri
untuk kembali ke dunia showbiz.
Dengarkan cuplikan versi terbaru lagu BCL “Cinta Pertama (Sunny)”
Artworknya sendiri mengisyaratkan sebuah makna. Bahwa untuk bisa kembali ke dunia showbiz, tidak hanya dirinya yang harus disiapkan, tapi juga Noah yang juga sedang beradaptasi mengolah berbagai rasa atas semua perubahan yang terjadi.
Bergerak, melangkah maju dan mulai memugar kembali mimpi-mimpinya satu demi satu adalah sebuah fase berproses yang ia tempuh secara perlahan untuk bisa kembali berlari lagi nantinya.
View this post on Instagram
Tentang EP (Extended Play)
Extended Play (EP) adalah rekaman yang mengandung lebih dari satu track atau singel tetapi terlalu pendek untuk menjadi album. Biasanya, sebuah EP memiliki 4-7 lagu (sekitar 10-30 menit).
Sejarahnya, EP diterbitkan pada tahun 1950-an dan 1960-an sebagai piringan hitam 45 RPM dengan ukuran 7″ (18 cm) dan dua lagu di setiap sisi. Alice in Chains adalah artis pertama yang menempatkan sebuah EP di peringkat pertama tangga lagu Billboard dengan Jar of Flies pada tahun 1994.
Format EP banyak digunakan di dunia punk rock oleh band yang belum terkenal dan ingin menerbitkan album dengan biaya rendah. Hal ini lantas ditiru oleh berbagai band metal dan alternatif, terutama dari underground. EP ini kemudian disebarkan dan diharapkan menarik perhatian sebuah perusahaan rekaman besar.(kanalkalimantan/andy)
Reporter:Andy
Editor: KK
-
Kota Banjarmasin1 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
kriminal banjarbaru2 hari yang lalu
Embat Perhiasan Teman Sendiri, Perempuan 26 Tahun di Banjarbaru Masuk Bui
-
Kota Banjarmasin14 jam yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Jelang Subuh, Jago Merah Hanguskan Dua Rumah di Bangkal
-
LIPSUS BANJARBARU2 hari yang lalu
Pimpin Kota Banjarbaru Raih 58 Penghargaan Sepanjang 2021-2024
-
HEADLINE3 hari yang lalu
9 Rumah di Gang Kenari Banjarmasin Habis Dilahap Si Merah