HEADLINE
Bencana Ekologis, Sejumlah Media Asing Sorot Banjir Besar Kalsel
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Banjir besar yang melanda Kalimantan Selatan (Kalsel) telah memberikan dampak begitu besar pada sisi-sisi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat banua. Peristiwa ini bahkan menjadi sorotan sejumlah media internasional.
Kanalkalimantan.com telah melaporkan beragam dampak yang muncul akibat terjangan banjir. Mulai dari lumpuhnya akses jalan penghubung antar Kabupaten Kota, putusnya sejumlah jembatan, hingga beberapa bangunan rumah warga yang tersapu bersih arus air.
Sedari awal, BMKG mengirim sinyal peringatan ke seluruh wilayah di Kalsel akan adanya potensi bencana banjir. Tujuannya agar pemerintah daerah lebih siap dalam upaya penanganan nantinya. Bahkan setidaknya bisa melakukan upaya-upaya pencegahan, misalnya saja membangun embung atau memastikan drainase berfungsi optimal.
Sejumlah media asing pun ikut menyorot peristiwa banjir besar di Kalsel ini. Sebut saja CNN sebuah media yang dimiliki oleh WarnerMedia News and Sports, Inc dan berpusat di Atlanta, Georgia Amerika ini dalam dalam laporan panjangnya berjudul “Indonesia grapples with earthquake, flooding, landslides and fallout from Sriwijaya Air crash”- Indonesia Bergelut dengan Gempa Bumi, Banjir, Tanah Longsor dan Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air.
Berita yang diterbitkan CNN pada 18 Januari 2021 satu ini bukan hanya mengulas banjir besar di Kalsel, namun juga tentang gempa bumi di Mamuju Sulbar, tanah longsor di Jawa Barat, hingga kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Kepulauan Seribu.
Japan News pada laporannya tanggal 19 Januari memberikan judul “As floods hit Borneo, Indonesia urged to boost climate action under Paris accord” – Saat banjir melanda Kalimantan, Indonesia mendesak untuk meningkatkan aksi iklim di bawah persetujuan Paris.
Pada detail laporannya, Japan News juga berbicara dengan Yuyun Harmono, Manajer Kampanye Keadilan Iklim WALHI. Dalam pernyataanya Yuyun mengatakan banjir adalah indikasi bahwa pemerintah harus lebih berambisi dalam kebijakan iklim. Indonesia ini telah menderita dampak kenaikan suhu global, dengan kota-kota dan wilayah pesisirnya dilanda banjir secara teratur dan naiknya permukaan laut.
Sementara itu kekinian menurut data rilis BPBD Kalsel dan Diskominfo Kalsel per Rabu (20/1/2021) total jumlah terdampak adalah 342. 987 ribu jiwa yang tersebar di 11 kabupaten dan kota.
Pada data yang dirilis Kominfo Kalsel di laman facebooknya, Diskominfo Mckalsel, itu tertulis data sampai pukul 09.00 Wita, banjir kali ini mengakibatkan 21 jiwa melayang. Namun tidak dirincikan berasal dari kabupaten mana saja.
Sedangkan jembatan yang terdampak banjir berjumlah 21 buah dan panjang ruas jalan yang terdampak sebanyak 18,2 kilometer.
Jumlah korban yang terdampak di Kabupaten Banjar Kabupaten Banjar 33.377 KK yang terdiri atas 129.226 jiwa. Sedangkan di Kabupaten HST 29.127 KK yang terdiri atas 57.624 jiwa. Sementara untuk total rumah yang terendam semuanya berjumlah 66.768 buah. (kanalkalimantan.com/andy)
Editor : Cell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Naik 6,5 Persen, Upah Minimum Kalsel 2025 Rp3,4 Juta
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
Satpol PP Kab Banjar2 hari yang lalu
Satpol PP Banjar Dapati 7 Penjual Anakan Ikan
-
DPRD KOTABARU2 hari yang lalu
Sowan ke Bakti Kementerian Komdigi, Komisi II dan Diskominfo Kotabaru Perjuangkan Akses Internet
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Pemko Banjarbaru Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari Ombudsman RI